Menuju konten utama

Positif Corona, Pemerintah Tunda Insentif Pariwisata

Pemerintah akan lebih fokus pada penanganan wisman yang masuk ke destinasi Indonesia saat dimulainya periode penyebaran virus.

Positif Corona, Pemerintah Tunda Insentif Pariwisata
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio melaporkan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (9/1/2020). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan penerapan insentif sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara akan menunggu wabah virus COVID-19 mereda dan suasana kembali kondusif.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, Wishnutama menyampaikan hal terpenting dalam kondisi saat ini adalah mengutamakan penanganan dan antisipasi agar virus tidak semakin meluas.

Ia juga prihatin atas semakin meluasnya wabah virus yang pertama kali dilaporkan terjadi di Wuhan, Tiongkok itu dan kini dua WNI pun telah dinyatakan positif terjangkit COVID-19, yang menjadi kasus pertama di Tanah Air.

“Sementara ini, kami akan lebih memfokuskan program pada penanganan wisman yang masuk ke destinasi Indonesia saat dimulainya periode penyebaran virus, menambah peningkatan kualitas destinasi pariwisata melalui environment sustainability, health and hygiene, dan safety and security," ujarnya seperti dikutip Antara.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hingga kini juga terus memantau perkembangan ekosistem pariwisata di tengah virus Corona yang terjadi di Indonesia.

“Kami juga ingin menyampaikan empati kepada dua orang warga yang positif terjangkit virus corona. Semoga kedua warga yang terjangkit virus Corona bisa pulih kembali dan beraktivitas seperti sediakala,” kata Wishnutama.

Menparekraf juga menjelaskan saat ini pemerintah telah memiliki SOP yang memiliki standardisasi sesuai kriteria yang diterapkan di dunia internasional. Selain juga memiliki anggaran khusus yang diprioritaskan untuk menangani persoalan tersebut.

“Hal ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, tapi juga kondusivitas pariwisata Indonesia yang rentan dengan kondisi, persepsi, dan isu,” katanya.

Kemenparekraf juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan pihak terkait lainnya untuk memantau perkembangan virus Corona saat ini.

“Kami juga mengimbau kepada wisatawan atau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menjaga imunitas tubuh dan memulai gerakan masyarakat hidup sehat sesuai dengan arahan pemerintah,” katanya.

Selain penanganan dan pencegahan virus corona, Wishnutama juga menyadari betapa penting bagi pemerintah untuk menjaga keberlangsungan perekonomian Tanah Air. Insentif yang ditujukan untuk pelaku pariwisata Tanah Air masih berjalan dan akan terus dipantau.

“Pemerintah juga memastikan kasus virus corona ini benar-benar sudah dipersiapkan penanganannya, misalnya rumah sakit, lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan ruang isolasi mengenai virus corona dengan standar isolasi yang baik dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional,” katanya.

Wishnutama juga menyampaikan imbauan supaya wisatawan yang berkunjung ke sebuah destinasi pariwisata senantiasa memperhatikan aspek kesehatan dirinya seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan, meningkatkan imunitas, serta mengindahkan arahan/imbauan dari pemerintah setempat.

"Tidak lupa pula agar selalu meng-update informasi tentang rumah sakit rujukan sekitar destinasi pariwisata," katanya.

Baca juga artikel terkait INSENTIF PARIWISATA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri