tirto.id - Polri masih mengusut perkara kericuhan yang terjadi saat aksi 21-22 Mei 2019 di Jakarta. Sejauh ini, polisi masih mengategorikan peran 447 tersangka yang ditangkap.
“Kami masih membagi lapisan dan peran, sebagian besar mereka yang ditangkap berada di layer tiga dan empat,” ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (4/6/2019).
Layer tiga dan empat, lanjut dia, yakni perusuh dan koordinator lapangan. Lapisan satu dan dua merupakan aktor intelektual serta koordinator umum di atas koordinator lapangan.
“Kami masih mendalami untuk pelaku layer satu dan dua,” ujar Dedi.
Polisi juga masih mencari penyokong dana bagi perusuh aksi yang terjadi di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat itu.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan anak panah yang digunakan oleh pelaku kerusuhan aksi 22 Mei di wilayah Slipi, Jakarta Barat mengandung racun.
"Hasil pemeriksaan tim laboratorium dan forensik ditemukan ada dua macam kandungan yakni sebagian besar ada korosif mengandung karat dan juga mengandung racun yang sangat berbahaya," ujar Hengki ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/5/2019).
Penemuan fakta itu, lanjut dia, memunculkan dugaan para pelaku berniat untuk melawan petugas polisi dan menyasar properti milik asrama polisi.
"Hal itu dibuktikan dengan pemeriksaan barang bukti yakni adanya benda tajam, bom molotov, busur-busur yang mengandung racun maupun korosif," jelas Hengki.
Para pelaku kerusuhan mempersiapkan peralatan sebelum menyerang asrama Brimob Petamburan. Hengki bersyukur anggotanya yang berada di garis depan saat kericuhan menggunakan pelindung badan sehingga tidak ada yang terluka.
Polres Metro Jakarta Barat juga mencokok empat orang terduga perusak mobil Brimob saat aksi 21-22 Mei. Keempat pelaku ditangkap kemarin dan masih dalam pemeriksaan.
Hengki menyatakan pihaknya masih memburu pelaku lainnya. Apalagi ada sejumlah properti milik Brimob yang dicuri pada saat aksi tersebut.
"Kami akan kejar terus sampai dapat, ini karena ada properti Brimob yang dicuri. Sampai sekarang harus kita amankan, ada beberapa seperti senjata laras licin dan sebagainya," kata Hengki.
Penangkapan empat orang itu menggenapkan jumlah tersangka kericuhan di kawasan flyover Slipi Jaya, Jakarta Barat, menjadi 189 orang. Penyidik akan merekonstruksi kejadian guna mengetahui peran dan posisi masing-masing tersangka saat kerusuhan.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra