tirto.id - Pihak kepolisian mengatakan penyebab kematian editor MetroTV Yodi Prabowo diakibatkan luka tusuk pada dua bagian. Hal tersebut didapatkan dari hasil otopsi.
"Penyebab kematian Luka di leher dan dada," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono kepada wartawan, Sabtu (11/7/2020).
Lebih lanjut, Kombes Budi Sartono mengatakan tidak ditemukan bekas serangan benda tumpul pada tubuh Yodi.
"Keduanya luka akibat benda tajam," ujarnya.
Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dalam keadaan tewas. Polisi menemukan sebuah pisau di lokasi penemuan.
Sekitar pukul 02.00 WIB, empat warga setempat melihat motor milik korban parkir di warung pengisian bensin dengan kondisi mesin sudah dingin.
Kepolisian menindaklanjuti pelaporan dan mengevakuasi korban, barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yakni dompet, KTP, kartu NPWP, kartu ATM, motor korban, tiga STNK, uang Rp40 ribu, helm, jaket dan tas.
Pihak Metro TV meminta polisi mengusut kasus kematian Yodi Prabowo hingga terang benderang.
"Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelaku jika kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan, atau bentuk kekerasan lainnya," ujar President Director Metro TV Don Bosco Selamun dalam keterangan tertulis.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri