tirto.id - Polsek Duren Sawit tengah melakukan penyelidikan terkait meledaknya mesin pompa (dispenser) Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (12/12/2024) malam.
"Sampai dengan saat ini kami Polsek Duren Sawit masih melakukan penyelidikan apa penyebab mesin pompa bensin itu meledak," kata Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, dikutip Antara, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Polisi pun telah meminta keterangan saksi dari petugas SPBU yang tengah bekerja pada Kamis (12/12/2024) malam.
"Sudah ada empat orang saksi yang kami periksa. Selanjutnya, kami akan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi," ujarnya.
Aparat kepolisian dari Polsek Duren Sawit pun telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP).
Peristiwa meledaknya mesin pompa SPBU itu terjadi pada Kamis (12/12/2024) malam sekitar pukul 20:45 WIB, ketika salah satu operator SPBU tengah melakukan pengisian bahan bakar Pertalite ke salah satu kendaraan roda empat.
"Peristiwa itu berawal dari percikan api dari pompa bensin, sehingga menyebabkan terjadinya ledakan. Api berhasil ditangani oleh petugas SPBU dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun salah satu petugas yang melakukan pemadaman mengalami percikan material pompa tersebut, sehingga mengalami luka bakar," kata Sutikno.
Sebelumnya, petugas SPBU yang juga korban, Nelly (19), menceritakan ledakan terjadi secara tiba-tiba usai dirinya mengisi bahan bakar ke salah satu mobil.
"Setelah isi bensin mobil, menaruh nozel ke dispenser langsung meledak," kata Nelly di klinik dekat SPBU itu.
Nelly mengalami luka bakar pada bagian tangan serta muka akibat sambaran api dari dispenser yang meledak. "Iya keluar api langsung nyamber tangan sama muka," katanya.
Melihat adanya api pada dispenser pengisian BBM, Nelly bergegas mengambil APAR dengan kondisi tangan terkena luka bakar.
"Api tidak membesar karena langsung disemprot dengan APAR," tuturnya.