tirto.id - Polda Metro Jaya merencanakan memeriksa anak berkonflik hukum berinisial F pada pekan ini. Pemeriksaan berkaitan dengan ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengatakan kondisi F mulai stabil di ruang perawatan biasa. Namun, kondisi lainnya akan dipastikan sebelum pemeriksaan dilakukan.
“Minggu ini penyidik akan berkoordinasi dengan dokter yang merawat untuk kondisi ABH secara keseluruhan, koordinasi dengan KPAI, Bapas, P3A dan APSIFOR saat akan meminta keterangan ABH," kata Budi kepada wartawan, Senin (17/11/2025).
Ditambahkan Budi, untuk korban lain dari peristiwa ini masih ada yang menjalani perawatan di rumah sakit. Dia merinci, perawatan dilakukan terhadap lima orang di RS Islam Cempaka Putih, tiga di RS Yarsi, satu di RSCM, dan satu di RS Polri
“Ada 10 orang,” ungkap Budi.
Diketahui, total 96 orang menjadi korban dari ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Peristiwa ini terjadi saat khotbah salat Jumat di aula SMAN 72.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan banyak siswa dari SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara ingin pindah sekolah usai terjadinya insiden ledakan di masjid sekolah pada Jumat (7/11/2025) lalu.
“Ternyata dampaknya juga di luar dugaan saya, banyak siswa yang kemudian minta pindah sekolah,” kata Pramono kepada wartawan usai membuka acara Suara Nusantara di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Minggu (16/11/2025).
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































