tirto.id - Aksi demonstrasi berlangsung ricuh di Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat (29/8/2025). Kericuhan berawal saat personel kepolisian tiba-tiba mengejar massa yang disinyalir berasal dari kalangan pelajar.
Setelah aksi saling lempar batu, polisi mengejar pedemo sekaligus menembakkan water canon. Masyarakat di sekitar lokasi juga ikut terimbas karena gas air mata. Massa kemuduan membalas dengan meletuskan petasan ke arah petugas.
Situasi semakin mencekam lantaran terdapat sejumlah korban luka-luka, baik dari pihak demonstran maupun aparat.
Pantauan di lapangan, aparat menerjunkan satuan Sabhara dan satuan Brimob. Mereka terlihat membawa senjata api laras panjang.
"Kok bawa senjata lengkap orang ini, apa boleh seperti ini kalau demo?" tanya seorang peserta aksi.
Selain peserta aksi dan aparat, aksi ini juga menelan korban luka-luka dari kalangan warga. Nico (32), pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas, mengalami luka di bagian wajah akibat terkena lemparan batu.
"Saya mau makan mi, tiba-tiba ada yang melempar," katanya.
Sejauh ini, setidaknya terdapat empat orang pedemo yang ditangkap petugas. Walaupun berupaya menolak, mereka tetap digiring masuk ke kompleks Gedung DPRD Sumatra Utara.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan orang yang menggelar aksi demonstrasi lanjutan hari ini bukan hanya berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar, namun juga para driver ojek online.
Selain mendesak pembubaran DPR, massa juga meluapkan amarah atas kematian tragis Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) malam.

Aksi berubah ricuh setelah personel kepolisian tiba-tiba mengejar massa yang disinyalir berasal dari kalangan pelajar.
"Yang kami kejar bukan kalian, tapi anak-anak itu tadi," ujar petugas kepolisian kepada mahasiswa yang protes.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi masih panas. Massa masih berkumpul di lokasi, begitu pula dengan aparat keamanan.
Massa terlihat bersolidaritas dengan saling melindungi sesama pendemo dan mengutip sampah yang berserakan. Mereka juga membagikan minuman gratis kepada peserta aksi.
Penulis: Nanda Fahriza Batubara
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































