Menuju konten utama

Polda Jambi Gelar Razia Pasca Kasus Kaburnya Tahanan

Tresnadi menjelaskan Polda Jambi bersiaga untuk mengantisipasi adanya napi yang kabur masuk ke daerah Jambi. Untuk itu, kata dia, kawasan perbatasan Jambi langsung dirazia oleh petugas kepolisian setempat.

Polda Jambi Gelar Razia Pasca Kasus Kaburnya Tahanan
Petugas Kepolisian menyisir pemukiman warga di seputaran Rutan Sialang Bungkuk Kelas 2B Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5). ANTARA FOTO/Rony Muharrman.

tirto.id - Polda Jambi menggelar razia di perbatasan Provinsi Riau setelah terjadinya kasus narapidana dan tahanan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Riau sebanyak 200 orang pada Jumat (5/5/2017).

"Daerah perbatasan khususnya dengan Provinsi Riau terus dirazia dan patroli juga ditingkatkan usai kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Provinsi Riau, disertai kabur 200 orang narapidana maupun tahanan setempat," kata Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi, Sabtu (6/5).

Lebih lanjut Tresnadi menjelaskan Polda Jambi bersiaga untuk mengantisipasi adanya napi yang kabur masuk ke daerah Jambi. Untuk itu, kata dia, kawasan perbatasan Jambi langsung dirazia oleh petugas kepolisian setempat.

"Untuk sementara ini razia dilakukan oleh Polres Tanjung Jabung Barat yang wilayahnya berada di perbatasan antara Jambi dan Pekanbaru," kata Kuswahyudi Tresnadi.

Selain merazia kawasan perbatasan, pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli khususnya pada beberapa lokasi dan di perkotaan, seperti dilakukan Polresta Jambi yang terus meningkatkan patroli keliling kota.

"Tidak hanya di daerah perbatasan, untuk wilayah Kota Jambi pihak kepolisian juga akan meningkatkan kegiatan patroli hingga kawasan permukiman warga," kata Kuswahyudi lagi.

Polda Riau juga mengaku sudah menangkap 202 tahanan yang kabur dari Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru Riau sampai dengan Sabtu (6/5/2017) pukul 10.00 WIB.

"Sampai pagi ini sudah ada 202 yang sudah ditangkap kembali, namun kami belum bisa pastikan berapa yang kurang," kata Kepala Biro Operasi Polda Riau, Kombes Pol. A. Hafidh Yuhas.

Menurut Hafidh, polisi kesulitan menghitung jumlah tahanan yang masih berkeliaran karena Rutan belum merilis data resmi keseluruhan tahanan yang kabur pada Jumat (5/5) lalu.

Untuk memburu tahanan ini, Hafidh mengatakan, Polda Riau telah menurunkan sejumlah 14.000 personel. Mereka melakukan "penyekatan" di dalam Riau dan berkoordinasi dengan Polda lainnya seperti di Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Utara untuk membatasi gerak tahanan pelarian.

Menurut dia, pergerakan para tahanan yang kabur sangat cepat karena ada yang sudah ditangkap diperbatasan Sumatera Barat, sekitar 100 kilometer dari Pekanbaru.

Selain itu, polisi juga mengimbau warga Jambi untuk tetap tenang. Selain itu, warga juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan ada orang yang gerak-geriknya mencurigakan dan bisa dilaporkan langsung ke nomor 082175356464 atau melalui SMS serta WhatsApp.

Baca juga artikel terkait NAPI KABUR

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto