Menuju konten utama

Pidato Pamit Sri Mulyani dari Jabatan Menteri Keuangan

Sri Mulyani meminta maaf atas segala kekurangan, sekaligus berpesan kepada jajaran Kemenkeu untuk tetap menjaga integritas dan profesionalisme.

Pidato Pamit Sri Mulyani dari Jabatan Menteri Keuangan
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, Jumat (23/5/2025). Youtube/Kementerian Keuangan.

tirto.id - Sri Mulyani Indrawati resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa, setelah hampir satu dekade mengelola keuangan negara di era Presiden Joko Widodo dan sebagian masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Serah terima jabatan (sertijab) Menteri Keuangan tersebut digelar di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025).

Dalam pidato perpisahannya, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama menjabat. Ia juga meminta maaf atas segala kekurangan, sekaligus menitipkan pesan kepada jajaran Kementerian Keuangan untuk tetap menjaga integritas dan profesionalisme.

Berikut pidato lengkap Sri Mulyani dalam upacara serah terima jabatan tersebut:

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Salam Rahmat.

Yang saya hormati Bapak Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Republik Indonesia. Para pimpinan dan anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat.

Pimpinan dan anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Para ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia yang hadir. Bapak Menteri Ekonomi yang kantornya bertetangga dengan Kementerian Keuangan.

Perwakilan Bank Indonesia yang hadir, diwakili oleh Ibu Deputi Senior. Dewan Komisioner OJK, dan seluruh jajaran yang hadir.

Para wakil menteri keuangan dan para pejabat eselon I Kementerian Keuangan, beserta seluruh jajaran Kementerian Keuangan. Pimpinan dan Special Mission Vehicle yang juga hadir hari ini.

Bapak dan Ibu sekalian dari Mahkamah Agung yang hadir atau mewakili. Terima kasih atas kehadirannya pada hari ini. Ini merupakan suatu kehormatan dan juga privilege atau keistimewaan bagi saya, yang diberikan kepercayaan, tugas, untuk mengabdi dan berbakti bagi bangsa dan negara Indonesia.

Saya berterima kasih atas kepercayaan dan kehormatan tersebut, untuk membantu Presiden dalam mencapai cita-cita Republik Indonesia.

Saya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan, yang selama ini telah mendampingi saya cukup lama menjabat di posisi ini. Selalu dan terus membantu dalam melaksanakan tugas mengelola keuangan negara, dengan penuh dedikasi dan sepenuh hati.

Kita bersama-sama mengelola keuangan negara dan menjaga Kementerian Keuangan di tengah situasi dan tantangan yang terus berubah, makin kompleks dengan adanya perubahan teknologi digital, tantangan struktural, dan juga tren geopolitik yang sedang terjadi.

Tidak pernah mudah. Saya berterima kasih juga kepada semua pihak, terutama para rekan kabinet, khususnya Menko yang sering menjadi partner kami. Namun juga para menteri lain di dalam kabinet, rekan-rekan dari legislatif, Komisi XI, Badan Anggaran, dan komisi lainnya.

Dari lembaga yudikatif, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, serta institusi lainnya. Tidak lupa juga dari dunia media, dunia usaha, para akademisi, dan masyarakat luas.

Seluruh pemangku kepentingan yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, saya ingin sampaikan terima kasih atas kerja sama, dukungan, bantuan, masukan, serta kritik, terutama kritik yang membangun, yang diberikan kepada saya dan kepada Kementerian Keuangan. Semua itu membuat kita dapat terus memperbaiki kebijakan, regulasi, dan respons Kementerian Keuangan dalam menjalankan tugas negara.

Tidak ada gading yang tak retak, tidak ada manusia yang sempurna. Dalam menjalankan amanah, pasti ada kekurangan dan kekhilafan. Untuk itu, dengan rendah hati saya memohon maaf.

Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada pejabat baru, Bapak Purbaya Yudhi Sadewa. Selamat mengemban amanah dan tanggung jawab yang sangat penting, yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara serta memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Bapak Purbaya diberikan kemudahan dan sukses dalam membantu Presiden Prabowo.

Untuk jajaran Kementerian Keuangan, saya titip untuk terus menjaga keuangan negara dan Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas serta instrumen yang sangat penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan bangsa.

Jalankan dan lanjutkan tugas dengan amanah, profesional, kompeten, dan selalu jaga integritas. Bantu pimpinan yang baru, serta terus melaksanakan tugas dengan dedikasi.

Saya pamit undur diri pada pagi hari ini. Mulai saat ini, mohon hormati ruang privasi saya sebagai warga negara biasa. Salam sehat untuk seluruhnya, sukses untuk semuanya yang hadir, dan jangan pernah lelah berjuang demi Indonesia.

Terima kasih.

Baca juga artikel terkait LATEST NEWS atau tulisan lainnya

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana