Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Petakan Penyebaran Varian Delta, Penelitian WGS Terus Dilakukan

Wiku sebut untuk memetakan persebaran virus ini, penelitian masih dilakukan melalui metode WGS meski belum merata.

Petakan Penyebaran Varian Delta, Penelitian WGS Terus Dilakukan
Petugas menyemprotkan disinfektan ke pengemudi kendaraan pengangkut pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 saat masuk di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.

tirto.id - Satgas Penanganan COVID-19 terus melakukan penelusuran varian Delta 1617.2 yang telah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Penelusuran sementara, varian ini banyak ditemukan di Kudus dan Bangkalan.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, penelusuran terkait asal datangnya virus tersebut masih terus dilakukan agar dapat diketahui darimana asalnya. Wiku sebut untuk memetakan persebaran virus ini, penelitian masih dilakukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) atau surveilans meski belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

“Penelitian memerlukan WGS atau sampel yang jumlahnya lebih besar. Suatu saat nanti, kita bisa menelusuri darimana virus tersebut berasal, darimana masuknya dan menyebar ke mana saja," kata Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (15/6/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku mengatakan, adanya varian dari suatu virus dikarenakan itu adalah upaya virus untuk bertahan hidup. Proses mutasinya ini akan berlangsung terus menerus apabila potensi penularan tersedia. Karena itu, jika penularan masih terus berlangsung di tengah-tengah masyarakat, maka peluang virus untuk bermutasi masih ada.

Terkait vaksin yang diberikan kepada masyarakat saat ini, Wiku memastikan memiliki efektifitas tinggi. Karena efikasinya diatas 50% terpenuhi. Meski demikian, penelitian lebih lanjut terkait ini masih terus dilakukan. Untuk memastikan bahwa vaksin yang digunakan adalah vaksin yang efektif.

"Vaksinasi yang dilakukan harus betul-betul bisa memberikan proteksi kolektif atau herd immunity dari masyarakat yang diberi vaksin," pungkas Wiku.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Agung DH