tirto.id - Hari ini Ketua Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat sore (31/3/2017).
Namun, pertemuan tertutup selama sejak sejak Pukul 14.40 tersebut ternyata tidak menyinggung aksi Demo 313 yang sedang berlangsung di waktu bersamaan di Jakarta, yakni setelah salat Jumat.
Ma'ruf mengatakan Jokowi menemui dia dan pengurus MUI guna membahas rencana penyelenggaraan Kongres Ekonomi Umat yang bertujuan menghilangkan kesenjangan perekonomian dan memperbaiki kesejahteraan.
"Setelah mendapatkan arahan dari Pak Presiden dan gagasan-gagasan yang sangat cemerlang, maka kami akan jadikan sebagai dasar-dasar gerakan ekonomi dalam rangka menyatukan potensi ekonomi, baik yang bawah kemudian yang menengah dan yang besar," kata Ma'ruf di Kantor Presiden usai menemui Jokowi seperti dilansir Antara.
Menurut Ma'ruf, tema kongres yang akan diselenggarakan pada 22-24 April 2017 di Hotel Sahid, Jakarta itu ialah "Arus Baru Ekonomi Indonesia". Kongres tersebut bertujuan untuk saling mempertemukan ide potensi bisnis dengan calon pelaku dan juga pelaku bisnis yang sudah mapan dalam menggarap usaha.
"Kalau sekarang aksi ekonomi pemberdayaan. Kemudian sinergi antar pelaku ekonomi dan kemitraan. Jadi kita sekarang akan memberdayakan ekonomi umat ini dengan berbagai cara. Siapa punya apa, siapa perlu apa, kita sinergi saling menopang," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Ekonomi Umat, Lukmanul Hakim menjelaskan kesenjangan perekonomian menjadi salah satu hal yang mengganggu laju perekonomian bangsa. Sekitar 500 peserta dari perguruan tinggi, instansi pemerintahan dan pesantren serta pelaku bisnis dan ormas Islam direncanakan hadir pada kongres itu.
Ketua Bidang Perekonomian dan Produk Halal MUI itu menambahkan Jokowi telah memberikan sejumlah masukan guna mendongkrak kesejahteraan umat.
"Yang paling menarik tadi kami berbicara tentang networking atau jejaring sinergis yang saling menguntungkan antara elemen-elemen bangsa di kelompok-kelompok ekonomi. Itu jejaring antara kelompok-kelompok ekonomi mikro, kecil dan menengah dengan kelompok yang besar," ujar dia.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom