tirto.id - Alternator mobil adalah salah satu komponen penting kendaraan roda empat ini. Terdapat 4 penyebab alternator tidak mengisi. Alternator tidak menghasilkan arus listrik penyebabnya dapat dicermati dari tanda-tanda saat mengalami kerusakan.
Bagi beberapa orang, mobil merupakan kendaraan yang sangat penting. Tapi kadang mereka hanya ingin sekedar memakainya, tak tahu apa saja komponen yang perlu dirawat, salah sarunya altenator atau dinamo ampere.
Banyak orang abai untuk merawat bahkan sekedar ingin mengetahuinya. Padahal alternator merupakan salah satu bagian atau komponen penting mobil.
Alat ini memiliki fungsi sebagai penyuplai arus listrik ke bagian aki (accu) yang menjadi komponen penyimpan listrik utama pada mobil. Jadi jika terjadi gangguan pada alternator, aki akan rusak dan mobil akan susah dinyalakan.
Sebenarnya untuk masa pakainya, alternator masih memiliki kinerja baik sampai 5 tahun. Selebihnya akan berlurang. Untuk menjaga supaya tidak terjadi kerusakan atau mengalami mobil mogok maka kita perlu mengetahui tanda-tanda kerusakan pada alternator.
Tanda Dinamo Ampere Alternator Mobil Rusak
Alternator tidak menghasilkan arus listrik penyebabnya dapat dicermati dari tanda-tanda saat mengalami kerusakan, yaitu:
- Alternator mengeluarkan bunyi keras. Penyebabnya bisa jadi diode rectifier alternator yang sudah putus atau rusak.
- Lampu indikator yang merujuk pada aki menyala saat menghidupkan mobil. Nyala lampu ini menandakan jika alternator sudah tidak bisa mengalirkan arus listrik dengan baik atau maksimal.
- Jika aki yang baru kita beli masih tidak kuat menyalakan mobil, maka hal ini pertanda tegangan output pada bagian alternator tersebut sudah berkurang.
- Overcast atau overcharge. Kelebihan memasokkan listrik akan membuat alternator cepat rusak. Suplai listrik dalam alternator tidak boleh lebih dari 15 volt.
Penyebab Alternator Tidak Menghasilkan Arus Listrik
Ada beberapa penyebab alternator mengalami kerusakan yaitu:
- Proses pemasangan alat elektronik dengan beban yang besar
- Dioda rectifier yang ada pada alternator tersebut putus dengan IC regulator, akibatnya arus yang akan diberikan dan dihasilkan oleh alternator ini menjadi berkurang
- Penggunaan cut of pada bagian Ket Out Eksternal Voltage regulator juga bisa menjadi penyebab alternator cepat rusak atau drop
- Hubungan antara carbon brush dan rotor slip ringsnya kurang maksimal dan kurang baik sehingga membuat alternator mobil cepat drop.
Apabila Anda menemukan gejala-gejala tersebut segera bawa mobil Anda ke bengkel resmi, atau ahli dinamo profesional. Jika mobil kadung mogok, maka panggil segera montir atau ahli dinamo.
Cara Mmerawat Dinamo Ampere
Untuk mengecek alternator yang bermasalah, kita dapat menggunakan obeng atau kunci pas, lalu tempelkan ke pulley alternator. Jika ada gaya magnet yang menarik obeng atau kunci pas tersebut, berarti kondisi alternator masih bagus.
Perawatan berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali agar kendaraan selalu dalam kondisi yang prima. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, pergilah ke bengkel untuk meminta bantuan.
Penulis: Febriansyah
Editor: Agung DH
Penyelaras: Ibnu Azis