tirto.id - Warga Desa Lolonluan, Kabupaten Tanimbar, Maluku dihebohkan dengan penemuan ratusan ikan dan biota laut lainnya yang mati terdampar di pesisir pantai. Camat Tanimbar Utara D. Sabono mengatakan kejadian itu terjadi dua kali dalam seminggu terakhir.
"Sebelum penemuan ikan dan biota laut mati yang terdampar pada Sabtu, (12/10), dua hari sebelumnya juga terjadi pertistiwa serupa di desa lain yang berdekatan dengan Lolonluang," kata Sabono, Senin (14/10/2019).
Ketika mendapatkan laporan dari masyarakat, Sabono langsung meninjau lokasi untuk memastikan apakah disebabkan hal itu disebabkan tangan jahil manusia atau karena faktor alam.
Sabono mengatakan kematian ikan serta ular laut, kepiting, maupun gurita ini bukan karena perbuatan manusia.
"Saya langsung konfirmasi ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar termasuk Dinas Perikanan dan Kelautan setempat dan sudah ada tim yang turun mengambil sampel ikan serta biota laut yang mati mendadak, tetapi hasilnya belum diketahui," jelasnya.
Sabono juga berkoordinasi dengan tokoh agama agar mereka memberikan imbauan kepada warga di gereja usai ibadah minggu untuk tetap tenang dan tidak panik.
"Saya bilang masyarakat jangan panik dan marilah kita sama-sama berdoa," imbau Sabono.
Sabono mengatakan, dinas terkait sudah mengambil sampel untuk penelitian di laboratorium mengenai penyebab ikan-ikan tersebut mati.
Dia menjelaskan, Desa Lolonluan itu berada di pulau tersendiri dan berhadapan dengan Larat, Ibu Kota Kecamatan Tanimbar Utara.
Tim dinas perikanan turun pada Minggu (13/10/2019) malam di Desa Lolonluan dan mereka langsung kembali ke Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Hendra Friana