Menuju konten utama

8 Penyebab Gusi Putih dan Sakit seperti Gejala Seriawan

Gusi putih kerap kali dianggap sebagai gejala sariawan. Padahal, penyebab gusi putih bisa berbeda-beda. Hal itu bahkan bisa menjadi indikasi masalah serius.

8 Penyebab Gusi Putih dan Sakit seperti Gejala Seriawan
Gusi Putih. foto/istockphoto

tirto.id - Gejala gusi putih sering kali dikaitkan dengan masalah seriawan. Padahal, gusi berwarna putih dapat menjadi indikasi problem kesehatan lain yang perlu diwaspadai. Lalu, mengapa gusi berwarna putih?

Ketika gusi berubah warna menjadi putih, itu bisa menjadi tanda bahwa jaringan gusi mengalami iritasi atau infeksi. Hal itu bisa disertai dengan gejala nyeri yang umumnya membuat aktivitas makan dan berbicara terasa tidak nyaman. Beberapa orang mungkin juga merasakan sensasi terbakar di area yang tersebut.

Ada beragam faktor penyebab gusi putih, mulai dari infeksi bakteri, jamur, hingga cedera akibat penggunaan alat perawatan gigi yang salah. Untuk memahami lebih lanjut, artikel ini akan mengulas penyebab gusi putih.

Penyebab Gusi Berwarna Putih

Melansir dari Today’s Dental, gusi putih merupakan masalah yang tidak selalu berbahaya. Namun, hal itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan mulut.

Perubahan warna gusi ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk leukoplakia, anemia, seriawan, hingga radang gusi dan infeksi jamur.

Dalam beberapa kasus, bercak putih pada gusi bisa menjadi indikasi kanker mulut, terutama jika teksturnya kasar atau bergelombang. Dirangkum dari Today’s Dental dan Healthline, berikut beberapa penyebab gusi putih.

1. Anemia

Anemia bisa menjadi salah satu penyebab gusi berwarna putih. Anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk gusi.

Lantaran pasokan oksigen yang kurang, gusi bisa berubah menjadi pucat atau bahkan berubah menjadi putih. Beberapa penyebab umum anemia adalah kekurangan zat besi dan vitamin B12, yang penting untuk pembentukan sel darah merah serta menjaga kesehatan gusi.

2. Radang gusi

Radang gusi atau gingivitis merupakan infeksi bakteri yang menyerang gusi. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi dan penggunaan benang gigi yang kurang tepat. Akibatnya, gusi berubah menjadi warna putih dan mengalami penyusutan.

Selain perubahan warna, radang gusi juga memicu beberapa gejala lain, gigi goyang, gusi berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi, serta peradangan atau kemerahan.

3. Leukoplakia

Leukoplakia adalah kondisi yang sering muncul akibat penggunaan tembakau. Kondisi ini ditandai dengan bercak putih di dalam mulut, termasuk di sekitar gusi, gigi tanggal, dan lidah.

Meskipun sebagian besar kasus leukoplakia tidak berbahaya, ada kekhawatiran bagi beberapa orang. Sebab, dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menjadi tanda awal kanker mulut.

Jika bercak putih disertai dengan bercak merah, risiko kondisi prakanker atau kanker mulut menjadi lebih tinggi. Namun, kondisi ini masih perlu perhatian medis lebih lanjut.

4. Kandidiasis mulut

Kandidiasis mulut adalah infeksi jamur yang terjadi di dalam mulut dan disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur ini juga menjadi penyebab infeksi jamur pada vagina.

Infeksi ini bisa menyebar dari lapisan dalam mulut ke gusi dan lidah, dengan tanda berupa bercak putih, merah, atau kombinasi keduanya. Jika infeksi jamur mencapai mulut, gusi bisa terlihat berwarna putih. Kondisi ini menandakan adanya infeksi yang perlu segera ditangani.

5. Seriawan

Seriawan atau dikenal sebagai seriawan mulut juga bisa menyebabkan gusi berwarna putih. Seriawan biasanya berbentuk bulat atau oval, dengan bagian tengah berwarna pucat dan tepi berwarna merah. Namun, seriawan hanya memengaruhi bagian tertentu dari garis gusi dan tidak mengubah warna gusi secara keseluruhan.

Jika seriawan tidak sembuh dalam 14 hari, memburuk, atau menyebabkan rasa sakit parah, pembengkakan, pendarahan, atau luka, segera konsultasikan dengan profesional medis. Dengan begitu, Anda bisa memeriksa potensi adanya kesehatan yang lebih serius.

6. Kanker mulut

Gusi putih dalam beberapa kasus bisa menjadi tanda kondisi serius, seperti kanker mulut atau kanker rongga mulut. Kanker ini dapat menyebar dengan cepat dan memengaruhi gusi, lidah, serta langit-langit mulut.

Ciri yang mungkin muncul adalah benjolan kecil, datar, dan tipis di area tersebut, dengan warna putih, merah, atau seperti daging. Salah satu bahaya kanker mulut adalah sering kali tidak menimbulkan gejala jelas sehingga diagnosis sering terlambat dilakukan.

7. Lichen planus oral

Oral lichen planus atau biasanya disingkat OLP adalah kondisi autoimun kronis yang menyebabkan berbagai gejala lain, seperti sakit, pendarahan, dan peradangan gusi. Masalah kesehatan tersebut biasanya memunculkan gejala bercak putih berenda pada gusi, lidah, dan jaringan lain di dalam mulut.

Orang dengan oral lichen planus harus melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Dikutip dari studi berjudul "A Rare Case of Malignant Transformation of Oral Lichen Planus of the Mandible" (2016) yang ditulis oleh Michael Michael Ogilvie dkk., orang dengan OLP memiliki peningkatan risiko kekurangan nutrisi, infeksi mulut, dan kanker mulut.

8. Pencabutan gigi

Sesaat setelah melakukan pencabutan gigi, Anda mungkin melihat adanya formasi putih di dalam soket gigi. Bahan putih ini biasanya adalah jaringan granulasi, jaringan rapuh yang terdiri dari pembuluh darah, kolagen, dan sel darah putih.

Kemunculan jaringan granulasi merupakan hal wajar dalam proses penyembuhan pasca-pencabutan. Anda tidak perlu khawatir dengan gusi putih yang muncul setelah cabut gigi. Gusi putih biasanya akan kembali ke warna normalnya dalam beberapa hari.

Baca juga artikel terkait TIPS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin