tirto.id - Gempa dengan magnitudo 3.0 mengguncang Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Minggu (15/11/2020) pukul 06.01.11 WIB.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 7.16 LS dan 107.5 BT tepatnya di darat pada jarak 15 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Bandung kedalaman 14 kilometer.
"Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela (Garut Selatan)," kata Daryono.
Gempa ini dirasakan di Kecamatan Rancabali dalam Skala Intensitas II MMI atau guncangan dirasakan oleh banyak orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut dan sampai pukul 07.56 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
Sebelumnya, Daryono juga mengatakan bahwa pada Sabtu, (14/11/2020) pukul 22.32.32 WIB terjadi gempa tektonik di wilayah Selat Sunda.
Menurut Daryono, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo 4,9.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,76 LS dan 105,11 BT tepatnya di laut pada jarak 96 kilometer arah Barat Daya Kota Pandeglang, Banten pada kedalaman 51 kilometer.
Daryono mengatakan, gempa yang terjadi tadi malam ini merupakan jenis gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng.
"Gempa ini jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan bidang kontak di bawah Selat Sunda sehingga terjadi deformasi/patahan batuan," katanya.
Editor: Agung DH