Menuju konten utama

Penjelasan RS Royal Surabaya soal Perawatnya yang Meninggal di RSAL

RS Royal Surabaya menyatakan belum tahu penyebab perawat Ari Puspita Sari meninggal. Jika dilihat dari gejala klinis, Ari Puspita diduga meninggal karena Covid-19. 

Penjelasan RS Royal Surabaya soal Perawatnya yang Meninggal di RSAL
(Ilustrasi) Pemakaman jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di lahan khusus makam di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (4/5/2020). ANTARA FOTO/Fachrurrozi/zk/pras.

tirto.id - Seorang perawat di Surabaya dikabarkan meninggal dunia dalam kondisi hamil setelah menjalani perawatan dengan prosedur Covid-19 di RSAL Dr Ramelan Surabaya. Ari diberitakan meninggal bersama dengan janin yang dikandungnya.

Manajemen RS Royal Surabaya membenarkan bahwa perawat bernama Ari Puspita Sari tersebut merupakan pekerjanya.

"Benar video itu adalah perawat kami. Tadi dapat informasi meninggal sekitar pukul 10.50 WIB di RSAL [Rumah Sakit Angkatan Laut]," kata Juru Bicara COVID-19 RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin, seperti dilansir Antara.

Dewa mengatakan, dari dugaan klinis, meninggalnya perawat bernama Ari Puspita mengarah ke COVID-19. Namun, dia menegaskan pihak yang berwenang menjelaskan penyebab meninggalnya perawat Ari Puspita adalah RSAL Dr Ramelan Surabaya.

"Kalau itu dari informasi medis, kalau saya rasa benar dan tidaknya mestinya dari RSAL yang menjelaskan. Dari kami memang dugaan ke arah sana secara klinis. Pasti dan tidaknya dari RSAL, karena RSAL yang merawat lanjutan," kata Dewa.

Mengenai kondisi perawat yang sedang hamil, Dewa juga membenarkannya. Namun, dirinya tidak tahu pasti usia kehamilan Ari Puspita.

"Iya [hamil]. Pastinya saya tidak tahu [usia kandungan], tapi sekitar trimester 2 awal. Kalau [info] sedang hamil, iya, benar hamil," ujarnya.

Dewa menyatakan Ari bukan perawat yang bertugas menangani kasus COVID-19, karena seorang tenaga kesehatan yang sedang hamil tidak boleh bertugas menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

"Iya perawat di sini [RS Royal]. Bukan [khusus menangani pasien Covid-19]. Perawat yang di luar tim corona, karena kan tidak boleh ada yang hamil," jelas Dewa.

Dia menambahkan manajemen RS Royal belum mengetahui secara pasti Ari tertular COVID-19 dari mana. Yang jelas, Dewa kembali menegaskan jika yang bersangkutan tidak bertugas menangani kasus COVID-19.

"Dugaan awal terpapar, bermacam-macam. Dari rumah bisa, risiko kerjaan bisa, kita tidak bisa menduga-duga. Nanti tracing-nya biarkan teman-teman Dinas Kesehatan yang melakukan karena punya porsi masing-masing. Kalau kami, dugaan kena dari mana masih terlalu luas," ujarnya.

Sementara mengenai adanya penyakit penyerta, Dewa menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum mendapat informasi. RS Royal hanya mendapat informasi bahwa perawat tersebut sedang hamil.

"Yang kami tahu dia sedang hamil. Tapi secara keilmuan memang orang hamil lebih rentan," kata Dewa.

Dia menambahkan, "Beliaunya [Ari] tidak dirawat di ruang isolasi, tapi kita sendirikan. Sudah ada protokol seperti itu."

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Addi M Idhom