tirto.id - Penjelasan ending The Murky Stream dapat menjadi solusi bagi para penikmat drakor yang ingin mengetahui akhir cerita dari drama Korea yang telah menamatkan seluruh penayangan episodenya pada Jumat, 17 Oktober 2025 di Disney+. Lantas, apakah akan ada musim kedua untuk drama bergenre thriller sejarah ini?
The Murky Stream adalah drama Korea terbaru garapan sutradara Choo Chang Min dan ditulis naskahnya oleh Chun Sung Il. Drakor ini memiliki judul alternatif lainnya, yakni Muddy Stream, Murky Water, dan Takryu.
Drakor The Murky Stream dirilis perdana pada 26 September 2025 di layanan streaming Disney Plus. Setelah menamatkan seluruh penayangan episodenya di episode 9 pekan lalu, drama ini menorehkan rating 7.5 di My Drama List, dan termasuk salah satu drakor yang cukup banyak diperbincangkan di bulan Oktober ini.
Drama Korea The Murky Stream sendiri dibintangi sederet aktor dan aktris berpengalaman Korea Selatan, seperti Ro Woon, Shin Ye Eun, Park Seo Ham, Park Ji Hwan, Choi Gwi Hwa, Kim Dong Won, Choi Won Young, Jeon Bae Soo, dan masih banyak yang lainnya.
Meskipun drama tersebut telah menamatkan seluruh penayangan episodenya, tak banyak para penikmat drakor yang belum mengetahui pasti akhir cerita dari drama tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak ringkasan penjelasan ending drakorThe Murky Stream berikut.
Jalan Cerita The Murky Stream
Jalan cerita drakorThe Murky Stream mengambil latar waktu sejarah saat Dinasti Joseon masih berkuasa. Di masa tersebut, keadilan termasuk salah satu hal langka yang bisa didapatkan oleh masyarakat biasa.
Cerita di dalamnya berfokus pada seorang mantan gengster terkenal, Jang Si Yul, yang menyembunyikan identitas masa lalunya. Ia juga memilih untuk hidup tidak banyak dikenal khalayak umum.
Dalam perjalanan kehidupannya di tengah keadilan yang runcing di era Dinasti Joseon, ia bertemu dengan Choi Eun, seorang wanita cerdas dan penuh integritas, serta Jung Cheon, seorang laki-laki idealis yang memiliki ambisi untuk menjadi pejabat jujur di wilayah tersebut.
Ketiganya bertemu secara tidak sengaja di pesisir Sungai Gyeonggang, pusat perdagangan dan perputaran uang. Awalnya, kehidupan di wilayah tersebut tampak tentram dan damai, dengan perputaran ekonomi yang cukup stabil.
Namun, masalah mulai muncul saat para penindas mulai memasuki wilayah tersebut dan menyebabkan kekacauan, termasuk lahirnya praktik korupsi dan berbagai ketidakadilan. Sungai Gyeonggang pun akhirnya berubah menjadi kotor, yang menjadi simbolis berubahnya kehidupan di wilayah tersebut menjadi lebih suram.
Melihat kondisi yang semakin kacau itu, sebuah aliansi dibentuk untuk membersihkan wilayah tersebut dari segala bentuk tindakan yang tak baik, termasuk korupsi. Namun tetap, para penindas selalu memiliki cara kejinya untuk melanjutkan tindakan yang hanya menguntungkan bagi mereka.
Penjelasan Ending The Murky Stream
Penjelasan ending drakor The Murky Stream diawali saat Choi Eun yang melihat peristiwa kebakaran gudang dan menyadari bahwa ayahnya telah meninggal. Di waktu yang bersamaan, pasukan Dol-gae terlihat mengepung hutan hingga dermaga dan menyatakan bahwa keluarga Choi bersalah atas pengkhianatan.
Momen tersebut secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa Choi Eun dan Kepala Kang menjadi buronan oleh pasukan tersebut. Bahkan, jasad Choi dan beberapa anggota serikat, termasuk jasad Chun digantung di tembok kota dan mencapnya sebagai pengkhianat.
Plot lainnya menampilkan Mu-deok yang berhasil mengamankan perahu. Ia juga terlihat menemui Petugas Dol-Gae dan menceritakan segala hal yang ia ketahui, termasuk soal Choi Eun dan Si-yul.
Secara terang-terangan, Mu-deok berkata kepada Dol Gae bahwa ia melakukan pengkhianatan itu agar dapat perlindungan dari dirinya lantaran ia merasa takut bahwa orang-orangnya akan menjadi sasaran dari Wang Hae dan anak buahnya.
Namun ternyata, Mu-deok melakukan tindakan yang mematahkan asumsi ia sebagai pengkhianat. Ternyata, apa yang ia sampaikan kepada Dol Gae itu hanyalah bagian dari pengalihan perhatiannya agar Eun dan kawan-kawannya dapat melarikan diri.
Pada suatu hari yang keparat, Si Yul akhirnya dapat membalaskan dendam ibunya, Chun, dan Mal-bok. Saat ia terlibat pertarungan berdarah dengan Wang Hae, ia berhasil membunuhnya, meskipun Si-yul sendiri harus terluka parah.
Momen lainnya menampilkan Eun yang berencana memberikan peta yang tengah diincar Dol-gae epada hakim Ganghwa lalu pergi ke Ming. Singkat cerita, Eun, Seom, dan Kang pun berhasil mencapai pelabuhan Gwangha.
Namun, sesaat sebelum mereka pergi, muncul sinyal api di seluruh negeri yang menandakan bahwa perang akan datang. Kejadian itu kemudian dikaitkan soal kebenaran tentang invasi Jepang ke Joseon.
Meskipun drama ini memiliki akhir cerita yang memunculkan tanda tanya baru, pihak produksi maupun sutradara belum mengumumkan secara resmi terkait keputusan untuk melanjutkan alur ceritanya di musim kedua.
Artinya, drakor The Murky Stream Season 2 belum dapat dipastikan akan dirilis. Namun, hal itu bisa saja terjadi mengingat akhir cerita dari drama ini dinilai dapat dikembangkan jauh lebih kompleks lewat perilisan musim keduanya.
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Fitra Firdaus
Masuk tirto.id


































