Menuju konten utama

Pengembang Dilarang Pakai Data Facebook Buat Awasi Pengguna

Facebook tidak memperbolehkan data penggunanya dipakai untuk menciptakan perangkat pengawasan. Langkah ini diambil menyusul timbulnya kemarahan pembela privasi terhadap Facebook.

Pengembang Dilarang Pakai Data Facebook Buat Awasi Pengguna
Ilustrasi. Beberapa orang tampak siluete sedang menggunakan smartphone di depan logo Facebook. Foto/REUTERS/Dado Ruvic

tirto.id - Facebook Inc. melarang pengembang-pengembang software menggunakan data milik jejaring sosial raksasa ini untuk menciptakan tool pengamatan. Langkah tersebut dilakukan untuk menutup peluang polisi AS dalam mengeksploitasi data milik Facebook untuk melacak demonstran.

Diberitakan sebelumnya bahwa Facebook, Instagram, dan Twitter Inc. menjadi sasaran kemarahan para pembela privasi setelah Uni Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) menyatakan polisi telah menggunakan data lokasi dan informasi lainnya mengenai pengguna FB untuk memata-matai protes di berbagai tempat, seperti Ferguson, Missouri.

Menjawab keluhan ACLU tersebut, perusahaan-perusahaan menutup akses data ke Geofeedia, vendor data berbasis di Chicago. Pihak Facebook pun menyatakan akan bekerja sama dengan berbagai macam organisasi namun tidak secara eksplisit melarang penggunaan data media sosial.

"Tujuan kami adalah membuat kebijakan kami jelas," kata Rob Sherman, wakil kepala urusan privasi Facebook, dalam posting di Facebook.

Dikutip dari Antara, Selasa (14/3/2017), perubahan itu akan membantu mengembangkan sebuah komunitas di mana orang merasa aman suara mereka didengar, demikian Sherman mengungkapkan.

Seperti diketahui, demonstrasi rasial pecah di sudut kota St. Louis di Ferguson menyusul penembakan seorang remaja kulit hitam bernama Michael Brown oleh polisi kulit putih pada Agustus 2014.

Dalam sebuah pesan email pada 2015, seorang karyawan Geofeedia menyatakan pihaknya sukses besar menangkal unjuk rasa.

Platform-platform media sosial besar seperti Twitter dan YouTube telah mengambil langkah atau menerapkan kebijakan-kebijakan serupa yang ditempuh Facebook, kata Nicole Ozer dari ACLU California Utara.

Baca juga artikel terkait INFORMASI INTELIJEN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari