tirto.id - Pengamanan di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah ditingkatkan terkait pengumuman hasil Pemilu 2019.
Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb. Adrian Damanik, di Boyolali, Rabu, mengatakan pihak Lanud Adi Soemarmo bekerja sama dengan pihak bandara dalam upaya peningkatan pengamanan dengan menambah anggotanya sebanyak 10 personel.
"Kami menambah 10 personel dari anggota TNI Angkatan Udara Lanud Adi Soemarmo yang ditempatkan di beberapa titik di bandara internasional itu," kata Danlanud, dikutip dari Antaranews.
Peningkatkan pengamanan bandara dilakukan terkait dengan penetapan hasil penghitungan suara (real count) Pemilu oleh KPU Pusat, Rabu ini. Menurutnya perlu ditingkatkan pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan.
"Salah satunya pengamanan bandara atau Pangkalan Udara Adi Soemarmo sebagai salah satu objek vital dan gerbang keluar masuknya masyarakat ke dan dari Solo Raya dan sekitarnya," katanya.
Penambahan personel dari TNI AU tersebut diperlengkapi dengan senjata laras panjang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengganggu keamanan.
"Tambahan personel TNI AU beserta personel pengamanan bandara siaga di toll gate dan di beberapa titik-titik rawan di bandara," katanya.
Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Abdullah Usman dengan adanya isu-isu yang beredar menjelang pengumuman hasil Pemilu pada tanggal 22 Mei 2019 oleh KPU, Bandara Adi Soemarmo yang mana termasuk objek vital di penerbangan sesuai dengan Undang Undang No 1 Tahun 2009.
"Pihak Lanud Adi Soemarmo sudah menyiapkan personel pengamanan di titik-titik rawan area bandara, peningkatan patroli gabungan hingga dengan batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.
Editor: Agung DH