tirto.id - Seorang saksi mata mengatakan kepada Associated Press News (AP News) banyak orang tewas dalam penembakan massal di sebuah masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.
Polisi belum memberi keterangan tentang skala penembakan yang terjadi pada Jumat (15/3/2019). Akan tetapi, polisi meminta orang-orang yang tinggal di Christchurch untuk tetap di dalam rumah.
Saksi Len Peneha mengatakan dia melihat seorang pria berpakaian hitam memasuki Masjid Al Noor dan kemudian mendengar puluhan tembakan, diikuti orang-orang yang lari dari masjid dengan ketakutan.
Peneha, yang telah tinggal di sebelah masjid selama sekitar lima tahun, mengatakan pria bersenjata itu berlari keluar dari masjid, menjatuhkan apa yang tampak sebagai senjata semi-otomatis di jalan dan melarikan diri.
Dia mengatakan pria bersenjata itu melarikan diri sebelum polisi dan pihak berwenang tiba. Peneha mengatakan dia pergi ke masjid untuk mencoba membantu orang-orang di sana.
"Saya melihat orang mati di mana-mana. Ada tiga di lorong, di pintu menuju masjid, dan orang-orang di dalam masjid," katanya.
"Ini benar-benar gila. Aku tidak mengerti bagaimana orang bisa melakukan ini pada orang-orang ini, kepada siapa pun. Itu tidak masuk akan," ujar Peneha, menambahkan.
Editor: Maya Saputri