tirto.id - Pemerintah Kota Jambi mengusulkan 240 formasi untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Ada 240 formasi penerimaan CPNS yang telah kita usulkan ke Kemenpan RB," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Jambi Liana Andriani, seperti dikutip Antara News.
Liana mengatakan, sebenarnya pemerintah kota mengusulkan lebih dari 240 formasi, tetapi Kemenpan RB hanya menyetujui kuota penerimaan CPNS berdasarkan jumlah PNS yang memasuki usia pensiun pada tahun ini.
Sebelumnya pemkot telah mengusulkan formasi penerimaan CPNS berdasarkan jumlah PNS yang memasuki usia pensiun hingga tiga tahun ke depan. Hingga tiga tahun ke depan, BKPSDM kota memperkirakan sekitar 1.500-an PNS di kota itu memasuki masa pensiun.
Untuk penerimaan P3K di kota itu didominasi oleh tenaga pendidikan, kesehatan, dan tenaga penyuluh. Sementara itu, untuk formasi CPNS yang diusulkan oleh pemerintah kota itu berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja yang dibutuhkan.
Untuk menyiasati kekurangan formasi PNS, Pemkot Jambi akan memanfaatkan komputerisasi dan menambah tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT).
"Untuk saat ini formasi PNS kita sangat tidak sesuai dengan kebutuhan, cara kita menyiasati hal itu dengan memanfaatkan tekonologi komputerisasi dan menambah tenaga PTT," kata Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha.
Menurut Syarif Fasha kuota penerimaan CPNS di kota itu juga tidak sesuai dengan kebutuhan PNS di pemerintah kota. Begitu pula dengan jumlah PNS yang memasuki usia pensiun tidak sesuai dengan jumlah penerimaan CPNS, tetapi pemerintah kota tetap menerima berapa pun kuota penerimaan CPNS yang ditetapkan pemerintah pusat.
Terkait penerimaan CPNS tahun 2019 ini, Pemkot Jambi menyatakan belum mendapat perintah atau surat terakit penerimaan CPNS.
Jadwal pendaftaran CPNS 2019 akan dibuka usai pelantikan Presiden Joko Widodo beserta kabinet barunya. Soal rekrutmen CPNS 2019 tersebut ditegaskan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Bima Haria Wibisana.
Kepala BKN ini menyatakan pembukaan lowongan akan dibuka pada Oktober 2019, tetapi tanggal pastinya baru akan diumumkan usai pelantikan.
Bima mengatakan, awalnya pembukaan lowongan dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2019. Namun, rencana itu tidak dapat dilaksanakan karena harus menunggu pelantikan kabinet baru termasuk penentuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) yang baru.
Editor: Agung DH