Menuju konten utama

Pemprov DKI dan BNPB akan Modifikasi Cuaca saat Tahun Baru 2023

Teknologi modifikasi cuaca digunakan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem pada awal tahun 2032.

Pemprov DKI dan BNPB akan Modifikasi Cuaca saat Tahun Baru 2023
Sejumlah warga menggunakan payung saat hujan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan modifikasi cuaca di Ibu Kota. Hal itu mengantisipasi potensi cuaca ekstrem pada awal tahun 2032.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI telah berdiskusi dengan BNPB membahas kerja sama penanggulangan bencana.

"Jadi, ada beberapa hal yang kami akan sikapi yang pertama adalah menjelang Januari dan Februari [2023], kami nanti bersama BNPB melakukan teknologi modifikasi cuaca dan berikutnya memetakan kembali kerawanan bencana," kata Heru di Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Heru menambahkan teknis pelaksanaan modifikasi cuaca akan menggandeng TNI Angkatan Udara dan juga Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Nanti Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk bisa mengantisipasi mulai 28 Desember dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC (teknologi modifikasi cuaca)," ujar Heru.

Heru mengatakan selain modifikasi cuaca, Pemprov DKI juga akan melakukan pengerukan kali-kali di Jakarta. Sedangkan terkait antisipasi cuaca buruk saat malam Tahun Baru 2023, Pemprov DKI telah merencanakan sejumlah sekenario.

"Ya lihat nanti, tetapi sesuai skenario perkembangan cuaca nanti kami lihat. Hari ini, kami akan kumpul lagi sama dinas terkait untuk membahas dan kami setiap pagi selalu melihat kondisi cuacanya," kata Heru.

Dalam keterangan terpisah, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memaksimalkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai peringatan dini dan mitigasi bencana.

Saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP), Selasa (06/12/2022) di Istana Negara, Jakarta, Jokowi meminta jajarannya agar mengantisipasi bencana, cuaca ekstrem dan keselamatan lalu lintas.

"Agar kita semuanya memberikan perhatian, memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi bencana harus diperhatikan," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait MITIGASI CUACA EKSTREM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan