Menuju konten utama

Pemerintah Tak Mau Buru-buru Pilih Calon Panglima TNI

Pemerintah, kata Mensesneg Pratikno sudah membuka komunikasi dengan pimpinan DPR RI untuk pemilihan Panglima TNI.

Pemerintah Tak Mau Buru-buru Pilih Calon Panglima TNI
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR, Sekretaris Kabinet (Seskab), dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku pemerintah akan segera mengirim surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.

"Jadi kami akan ajukan secepatnya karena waktunya kan masih cukup untuk pergantian panglima," kata Pratikno di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Pratikno menegaskan pemerintah tidak ingin terburu-buru dalam memilih calon Panglima TNI. Ia beralasan, masa jabatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto baru berakhir pada akhir November 2021. Namun, pemerintah sudah membuka komunikasi dengan pimpinan DPR RI untuk pemilihan Panglima TNI.

"Tadi kami juga sudah berkoordinasi dengan Ibu ketua DPR untuk pengusulan surat panglima itu kapan lah, tapi yang jelas kami akan lakukan secepatnya," kata Pratikno.

Isu pemilihan Panglima TNI menghangat setelah pandemi COVID-19 mereda. Hingga kini, ada 3 kandidat yang diperkirakan mengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki pensiun pada November 2021 mendatang, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudho Margono, serta KSAU Fadjar Prasetyo.

Dari ketiga nama, nama Andika paling moncer disebut-sebut sebagai panglima. Salah satu politikus PDIP Effendi Simbolon bahkan menyebut Andika Panglima TNI dengan KSAD terpilih adalah Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrahman.

Baca juga artikel terkait BURSA CALON PANGLIMA TNI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto