Menuju konten utama

Pemerintah Kebut Penyelesaian 37 PSN di Jawa Tengah

Jawa Tengah tercatat memiliki 37 Proyek Strategis Nasional dengan nilai investasinya sebesar Rp258,76 triliun.

Pemerintah Kebut Penyelesaian 37 PSN di Jawa Tengah
Foto udara sejumlah kendaraan roda empat memasuki Gerbang Tol Demak di Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (22/12/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mendorong percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) ada di Jawa Tengah. Jawa Tengah sendiri tercatat memiliki 37 Proyek Strategis Nasional dengan nilai investasinya sebesar Rp258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebesar 66.000 orang secara langsung.

Airlangga menuturkan sejumlah PSN yang telah beroperasi di Jawa Tengah, yakni Jalan Tol Trans Jawa (Jawa Tengah), PLTU Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting, Pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap), Bandara JB Sudirman (Purbalingga), Double Track Kereta Api Jawa Selatan, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram (Blora).

"Sementara itu, PSN yang telah beroperasi sebagian dan perlu didorong lebih lanjut yakni Kawasan Industri Terintegrasi Batang dan Jalan Tol Semarang– Demak (Ruas Sayung– Demak)," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Di sektor jalan tol, pemerintah telah membangun PSN di Jawa Tengah sepanjang ± 340 Km dengan nilai investasi sebesar Rp57,8 triliun. Pengembangan infrastruktur ini berdampak langsung dalam memperlancar arus mudik saat lebaran, penguatan konektivitas perdagangan, serta menjadi backbone transportasi di Jawa Tengah.

Salah satu PSN yang menjadi prioritas di Jawa Tengah yakni penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang– Demak. Pembangunan tersebut juga akan diarahkan untuk pembuatan tanggul pantai/laut dan awal pembangunan Giant Sea Wall, mengingat beberapa wilayah pantai utara Pulau Jawa mengalami penurunan muka tanah yang mencapai maksimal­ 20 cm/tahun.

“Jadi selain sebagai jalan tol, itu menjadi tanggul, dan ini menjadi model, di mana model ini bisa dilanjutkan tidak hanya di Semarang, tetapi itu bisa ditarik bahkan sampai di pantai utara Jawa. Dan Bappenas telah melakukan studi, yang sering disebut sebagai Giant Sea Wall,” tutur Menko Airlangga.

Rapat tersebut juga membahas agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, dan Kawasan Industri Seafer dapat segera beroperasi maksimal dengan dukungan infrastruktur yang akan disediakan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

Selain diiringi dengan peningkatan SDM yang handal, pengembangan KEK dan Kawasan Industri di Provinsi Jawa Tengah juga sangat membutuhkan dukungan infrastruktur pelabuhan maupun jetty untuk dapat segera menarik investasi.

Untuk mendorong percepatan penyelesaian PSN di Jawa Tengah, Menko Airlangga juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah, Kabupaten, dan Kota di Provinsi Jawa Tengah. Dalam rapat juga telah disepakati melakukan kunjungan ke lapangan guna meninjau langsung tingkat kemajuan pembangunan PSN dimaksud.

Baca juga artikel terkait PSN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat