tirto.id -
Pemerintah melalui Kemeterian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) Republik Indonesia menggalakkan program bela negara di wilayah perbatasan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat.
Menurut Sekretaris Deputi 6 Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenkopolhukam Brigjen Pol Drs Damisnur, pihaknya telah melaksanakan pendidikan bela negara di 55 kabupaten/kota tahap pertama. Kemudian pada tahap berikutnya, pemerintah akan melaksanakan program tersebut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Damisnur menambahkan, pihaknya memilih Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara karena letaknya yang berada di wilayah perbatasan antara Indonesia-Malaysia, sehingga sangat tepat karena tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan kebangsaan terhadap masyarakat.
“Kemungkinan besar Kemenkopolhukam akan memprogramkan menyelenggarakan pendidikan bela negara di Kabupaten Nunukan ini karena letaknya di wilayah perbatasan,” kata Damisnur yang berada di daerah itu menghadiri deklarasi/pelantikan Komando Wilayah Komakkar Banindo Provinsi Kalimantan Utara dan Komando Daerah Kabupaten Nunukan.
Program pendidikan bela negara yang dilaksanakan selama satu bulan dengan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), akademisi dan unsur-unsur terkait untuk memberikan pengetahuan kebangsaan, kedisiplinan dan cinta tanah air ini memberikan nilai positif terhadap masyarakat.
Damisnur mengharapkan, masyarakat perbatasan bersedia mengikuti pendidikan ini karena seluruh pembiayaan ditanggung negara termasuk uang saku sehingga tidak perlu ragu ditambah memiliki nilai tambah.(ANT)