Menuju konten utama

Pemerintah Ajak Warga Terus Jaga Kinerja Positif di Tengah Pandemi

Pemerintah mengajak masyarakat terus berpartisipasi menjaga kinerja positif Bangsa Indonesia di tengah Pandemi COVID-19.

Pemerintah Ajak Warga Terus Jaga Kinerja Positif di Tengah Pandemi
Petugas menyemprotkan cairan pembersih ke tangan seorang warga di pintu masuk lokasi pertandingan akuatik PON Papua, di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (24/9/2021). ANTARA FOTO/Indrayadi TH/tom.

tirto.id - Pandemi COVID-19 yang menjadi tantangan utama bagi bangsa Indonesia sepanjang hampir 2 tahun terakhir, kini mulai tertangani dengan baik.

Namun, pemerintah tetap mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin untuk menjaga kinerja positif tersebut.

Penanganan pandemi COVID-19 yang terus membaik sejalan dengan kinerja dan pemerintahan Jokowi - Ma’ruf yang telah berhasil memimpin bangsa Indonesia untuk tetap tangguh dan tumbuh di tengah tantangan global.

Pemerintah telah mengambil berbagai kebijakan strategis mulai dari sisi kesehatan hingga ekonomi yang selalu mengedepankan rakyat.

"Hampir 2 tahun pandemi COVID -19 menerpa dunia, namun hal itu tidak membuat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf surut langkah. Hantaman pandemi justru menjadi momentum Indonesia menunjukkan ketangguhan dan kemampuannya untuk melompat cepat menuju kemajuan," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/10/2021).

Menkominfo Johnny menyebut berbagai capaian itu tertuang dalam Buku Capaian Kinerja 2021 "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021” yang diterbitkan pemerintah.

Buku ini dapat diakses masyarakat sejak Rabu (20/10/3021), pukul 00.00 WIB.

"Pandemi menciptakan sejumlah perilaku baru dalam berbagai aktivitas. Perilaku baru ini melahirkan berbagai lompatan dan percepatan di berbagai sektor. Lompatan dan percepatan di masa krisis menjadi bukti adanya ketangguhan kolektif setiap individu dan bangsa," katanya.

Menkominfo menyampaikan salah satu bentuk lompatan itu bisa dilihat dari kesigapan pemerintah dalam menangani lonjakan kasus COVID-19 gelombang kedua, percepatan upaya 3T dengan aplikasi PeduliLindungi, peningkatan laju vaksinasi, hingga upaya menggenjot pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mewujudkan swadaya vaksin.

Sementara itu, di sektor ekonomi, pemerintah berhasil melewati ancaman resesi dengan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), melalui Bansos kepada masyarakat miskin dan insentif untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kebijakan Kartu Prakerja juga menjadi penolong dan menahan lajunya angka pengangguran," tuturnya.

Menkominfo juga memastikan, kondisi krisis COVID-19 juga tidak menyurutkan reformasi birokrasi dan deregulasi.

Begitu juga konsolidasi riset terus dilakukan untuk memastikan terciptanya talenta unggul dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Menurut Menkominfo Johnny, capaian kinerja ini juga memuat kemajuan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Di Papua misalnya, pembangunan dilakukan dalam bidang SDM, infrastruktur, transformasi ekonomi, deregulasi dan reformasi birokrasi, serta yang tercermin dalam kesuksesan penyelenggaraan PON XX yang baru selesai.

“Seluruh capaian kinerja ini tidak bisa dilepaskan dari partisipasi aktif dan dukungan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menjaga capaian ini dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan mengedepankan prinsip gotong royong dalam upaya penanganan pandemi,” ujar Menkominfo Johnny.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis