tirto.id - Pelatih Persiba Balikpapan Eduard Tjong mengatakan pihaknya menyiapkan strategi khusus melawan Madura United dan Arema Chronus dalam babak semifinal Turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016, Rabu (9/3/2016) malam.
"Yang jelas, ada strategi yang sudah saya siapkan untuk menghadapi Madura United dan Arema. Saya berharap anak-anak bisa memaksimalkan peluang, tetapi juga disiplin dalam bertahan," kata Eduard, di Samarinda, Selasa (8/3/2016).
Erward mengakui kualitas dan kehebatan dua tim lawan lebih baik dari Persiba Balikpapan.
"Kalau dibanding Persiba, jelas Madura United dan Arema lebih baik dan pemain-pemainnya berkualitas. Saya juga sudah melihat rekaman pertandingan mereka," kata Eduard.
Edu menjelaskan Madura United memiliki pemain depan dengan naluri tinggi dalam mencetak gol dan lini pertahanan yang solid. Sementara Arema Cronus punya materi pemain yang merata di semua lini dan juga tajam dalam memaksimalkan peluang gol.
Tapi Eduard mengaku tidak gentar. Ia berharap timnya bangkit dari kekalahan sebelumnya.
"Saya sudah ingatkan anak-anak untuk melupakan kekalahan 1-3 dari Surabaya United dan fokus menghadapi semifinal. Kalau bisa jangan sampai kebobolan, sehingga ada peluang menang lewat adu penalti," kata mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Untuk diketahui, babak semifinal Turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016 menggunakan sistem trofeo, yakni tiga tim dalam satu grup akan saling bertemu dalam pertandingan selama 45 menit. Tim yang menang langsung 1x45 mendapat nilai 3, kalah nilai nol. Sementara jika hingga 45 menit laga berakhir imbang, dilakukan adu penalti dan tim yang menang memperoleh nilai 2, sementara tim kalah dapat nilai 1.
Dalam pertandingan pertama, Persiba Balikpapan akan melawan Madura United, kemudian menghadapi Arema Cronus di laga kedua setelah istirahat selama 20 menit. Sedangkan pada laga terakhir, Arema bertemu Madura United.
Oleh karena itu, Eduard berharap, anak-anak asuhnya harus pintar memainkan tempo, sehingga kondisi fisik tidak cepat terkuras.
"Hasil undian semifinal ini ada plus minusnya. Plusnya, kami seperti bertanding normal, tapi minusnya fisik pemain sedikit menurun saat menghadapi lawan baru di laga berikutnya," ujar Eduard.