tirto.id - Harga berbagai komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan jelang sebulan Iduladha 2022. Mulai dari telur, cabai hingga daging.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengungkapkan beberapa penyebab mahalnya harga telur terjadi belakangan ini. Harga telur saat ini, nyaris menyentuh hingga Rp30.000 per kilogram (kg). Ketua Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI, Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga telur terjadi karena biaya pakan yang naik dan persoalan distribusi di lapangan.
"Kedua hal ini menjadi faktor dominan terhadap produksi dan harga di pasaran," katanya saat dihubungi reporter Tirto, Sabtu (4/6/2022).
Selain telur, Abdullah juga menyoroti permasalahan kenaikan harga daging terjadi saat ini. Permasalahan utamanya ada di pasokan. Ditambah adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), membuat beberapa komoditas khawatir dipotong atau dijual.
"Makanya daging mengalami kenaikan itu tidak hanya musiman karena jelang hari raya Idul Adha tetapi musim haji tapi juga persoalan PMK itu," katanya.
"Jadi faktor beberapa hal memang membuat dua komoditas itu tinggi salah satunya itu walaupun permintaannya masih kecil belum ada permintaan signifikan," sambungnya.
Mengutip pusat informasi harga pangan nasional (PIHPS), harga telur di DKI Jakarta dijual dengan harga Rp28.850/kg, Aceh Rp29.300/kg, Nusa Tenggara Timur Rp29.800/kg, dan Kalimantan Tengah Rp30.050/kg.
Sementara untuk wilayah Kalimantan Utara Rp30.450/kg, Gorontalo Rp30.650/kg, Maluku Utara Rp33.700/kg, Papua Barat Rp34.000/kg, Papua Rp38.900/kg, dan Maluku Rp39.350/kg.
Lalu harga daging di DKI Jakarta terpantau ada di harga Rp146.650/kg, kemudian Sumatera Barat Rp143.750/kg, Kalimantan Timur Rp144.800/kg, Aceh Rp145.400/kg, DKI Jakarta Rp146.650/kg, Kalimantan Tengah Rp148.150/kg dan Kalimantan Selatan Rp149.800/kg.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin