Menuju konten utama

PBB Putar Film Kartini Dalam Rangka Mendukung Emansipasi Perempuan

Film Kartini diputar di Markas Besar PBB di New York bersamaan dengan pertemuan Commission on the Status of Women

PBB Putar Film Kartini Dalam Rangka Mendukung Emansipasi Perempuan
Dian Sastrowardoyo dalam film Kartini. FOTO/Legacy Pictures

tirto.id - Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat menyelenggarakan pemutaran film Kartini di Markas Besar PBB di New York, pada Senin (19/3/2018).

Wakil Tetap RI untuk PBB Dubes Triansyah Djani melalui rilis, Selasa (19/3/2018) menyampaikan bahwa hal ini dilakukan terkait usaha mendorong emansipasi dan pemberdayaan perempuan.

"Film Kartini diputar di PBB untuk menunjukkan kepada berbagai negara di dunia mengenai perjuangan dan kemajuan perempuan Indonesia untuk mendorong emansipasi dan pemberdayaan perempuan," kata Dubes Djani.

Pemutaran film Kartini yang menggambarkan sejarah perjuangan emansipasi dan pemberdayaan perempuan Indonesia diputar bersamaan dengan pertemuan Commission on the Status of Women (CSW) ke-62 yang berlangsung selama dua minggu di Markas Besar PBB New York sejak 12 Maret 2018.

Sutradara film Kartini, Hanung Bramantyo juga hadir pada pemutaran film di PBB ini untuk berdiskusi dengan delegasi berbagai negara yang berpartisipasi pada CSW.

"Saya senang dengan sambutan hangat delegasi CSW terhadap film Kartini, dan berharap dapat jadi inspirasi untuk semakin mendorong perjuangan perempuan di berbagai negara untuk mencapai kesetaraan dengan laki-laki," kata Hanung dilansir Antara.

Acara ini juga memiliki makna lebih dalam kerangka kampanye yang sedang dilakukan Indonesia untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB periode 2019-2020.

"Perempuan Indonesia bahkan turut aktif memupuk budaya damai di berbagai belahan dunia, khususnya melalui misi-misi penjaga perdamaian PBB," kata Dubes Djani.

Pemutaran film Kartini merupakan salah satu inisiatif PTRI New York di sela CSW62 untuk menyampaikan berbagai capaian nasional dalam mengatasi tantangan yang dihadapi perempuan melalui penguatan kerangka hukum, akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan serta pemanfaatan IT.

Pertemuan Commission on the Status of Women merupakan pertemuan tahunan PBB yang dilaksanakan setiap bulan Maret, sejalan dengan peringatan International Women's Day yang jatuh setiap 8 Maret. CSW62 dihadiri oleh 87 menteri dan pejabat tinggi dari 163 negara.

Baca juga artikel terkait HANUNG BRAMANTYO atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani