Menuju konten utama

PANRB & Badan Gizi Nasional Bahas Skema Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan sekaligus bisa mendorong perkembangan ekonomi nasional.

PANRB & Badan Gizi Nasional Bahas Skema Makan Bergizi Gratis
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat dilantik di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.

tirto.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, baru-baru ini bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, untuk membahas skema pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Dalam skema tersebut, pemerintah bakal melibatkan petani lokal untuk memenuhi kebutuhan bahan baku program prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto tersebut.

Dengan demikian, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya dapat mengoptimalkan pemenuhan gizi masyarakat, melainkan sekaligus mendorong perkembangan ekonomi nasional.

"Saya tadi sedang koordinasi bagaimana tata kelolanya, SDM (sumber daya manusia), dan lain-lain. Sungguh ini misi yang mulia, tentu perlu didorong dengan tata kelola dan eksekusi yang luar biasa," kata Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Senin (26/8/2024).

Soal pengelolaan SDM, Anas menyarankan agar pemerintah dapat mencontoh pelaksanaan program Rentang Kasih yang telah dijalankan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam skema implementasi Makan Bergizi Gratis. Melalui program ini, Pemkab Banyuwangi secara reguler memberikan bantuan makan gratis pada penduduk yang hidup sebatang kara hingga lansia.

“Inovasi ini memberikan bantuan makanan kepada penduduk yang sebatang kara, lansia, dengan mengirim makanan gratis secara reguler,” jelas Anas.

Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu juga berharap agar program Makan Bergizi Gratis nantinya dapat berjalan lancar dengan didukung tata kelola yang baik.

Selain itu, dia juga menyarankan agar implementasi program ini dapat dikontrol secara digital sehingga pelaksanaannya bisa dijalankan dengan lebih baik dan terintegrasi.

"Tentu ini harus didukung dengan tata kelola dan proses bisnis yang baik serta dikontrol dengan digital," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa lembaganya saat ini masih membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak agar implementasi program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan optimal.

“Terima kasih kepada Pak Menteri PANRB yang telah menerima kami dan banyak memberikan arahan, terutama terkait apa yang harus kami jaga agar program ini bisa berjalan dengan baik. Tetapi, tidak menyalahi aturan yang ada dan tetap di jalur yang benar,” ujar Dadan.

Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional dibentuk oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional pada 15 Agustus 2024.

Perpres tersebut menyatakan bahwa tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional adalah mengupayakan pemenuhan gizi masyarakat. Program Makan Bergizi Gratis yang bakal dilaksanakan oleh badan ini utamanya menyasar peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.

Selain itu, program ini juga bakal memyasar anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Baca juga artikel terkait MAKAN BERGIZI GRATIS atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Fadrik Aziz Firdausi