Menuju konten utama

Panitia Temukan Penipuan Perekrutan Relawan Asian Games

Pihak panitia Asian Games menemukan sebuah pesan singkat yang dibagikan melalui media sosial Whatsapp yang isinya mengenai dibukanya lamaran menjadi panitia.

Panitia Temukan Penipuan Perekrutan Relawan Asian Games
Ilustrasi. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Thohir (kanan) memimpin rapat persiapan Asian Games 2018 di kantor Sekretariat Komite Penyelenggara Asian Games (INASGOC), Jakarta, Sabtu (25/3). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Ditemukan upaya penipuan yang mengatasnamakan perusahaan rekanan pemerintah dalam hal perekrutan petugas dan relawan (volunteer) Asian Games. Karenanya, pihak panitian mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan yang saat ini sedang beredar melalui media sosial tersebut.

Koordinator Bidang Promosi Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Nirmala Dewi di Palembang, Sabtu (1/4/2017), mengatakan, ia menemukan sebuah pesan singkat yang dibagikan melalui media sosial Whatsapp yang isinya mengenai dibukanya lamaran menjadi panitia Asian Games.

Perusahaan yang mencoba menipu ini diketahui hanya mencantumkan alamat untuk mengirimkan surat berkas lamaran bagi yang berminat, tanpa mencantumkan nomor telepon.

"Awalnya saya ditanya seorang teman, apakah benar saat ini sedang dibuka lamaran menjadi pantia sembari menyuguhkan buktinya. Langsung saya katakan, ini penipuan," kata Nirmala Dewi sebagaimana dikuti dari Antara.

Hingga kini INASGOC baik di Jakarta maupun di Palembang, tidak pernah menjalin kerja sama dengan perusahaan atau pihak ketiga mana pun untuk merekrut panitia Asian Games.

"Sejauh ini belum ada sama sekali perekrutan lagi. Memang sebelumnya ada, tapi sifatnya mendata ulang kembali petugas-petugas seperti LO dan lainnya yang pernah bertugas pada SEA Games dan Islamic Solidarity Games di Palembang," kata Dewi.

Ia menjelaskan, pada saatnya nanti, INASGOC akan membuka secara resmi kesempatan bagi masyarakat umum untuk terlibat dalam Asian Games dengan menjadi relawan, workpost, dan lainnya.

Mereka yang terlibat ini diperbolehkan dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, hingga warga masyarakat biasa.

Menurut Dewi pada Asian Games mendatang, khusus di Kota Palembang akan dibutuhkan sekitar 6.000-an volunteer karena sejauh ini diperkirakan jumlah kontingen dan ofisial dari negara peserta berjumlah 15.000 orang.

"Kami berharap masyarakat waspada atas modus-modus seperti ini, apalagi sampai meminta sejumlah biaya untuk registrasi. Sekali lagi ini penipuan," kata Dewi.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari