Menuju konten utama

Pakubuwana XIII Wafat, Dimakamkan di Mana & Kapan Waktunya?

Pakubuwana XIII (PB XIII), Raja Keraton Surakarta, wafat pada Minggu, 2 November 2025 pagi. Kapan jenazah PB XIII dimakamkan dan di mana lokasinya?

Pakubuwana XIII Wafat, Dimakamkan di Mana & Kapan Waktunya?
Keraton Surakarta. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII), Raja Keraton Surakarta, wafat pada Minggu, 2 November 2025 pagi di Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Lantas, kapan jenazah PB XIII dimakamkan dan benarkah lokasinya ada di Imogiri, Bantul?

Wafatnya PB XIII dikonfirmasi oleh pihak keluarga dan kerabat keraton. Hal ini disampaikan oleh Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy S Wirabhumi yang merupakan adik ipar raja, juga R.Ay Febri Hapsari Dipokusumo.

“Iya, ada informasi barusan. Ya di rumah sakit (meninggalnya),” terang KPH Eddy S Wirabhumi kepada Antara.

PB XIII yang bernama lahir Gusti Raden Mas Suryadi, meninggal pada usia 77 tahun. Sebelumnya, raja Keraton Surakarta tersebut sudah menjalani perawatan intensif selama hampir 2 bulan sejak September 2025 akibat komplikasi penyakit.

Kesehatan PB XIII mulai menurun setelah memimpin upacara Adang Tahun Dal pada 7 September, yang kemudian dilanjutkan dengan tradisi Kembul Bujana pada 8 September.

Sejak masuk rumah sakit, beliau terus dirawat di rumah sakit hingga wafat pada Minggu (2/11) pagi. Sepanjang waktu tersebut, kondisi PB XIII mengalami naik turun. Meski sempat menunjukkan perbaikan, kondisi kesehatan beliau kembali drop jelang akhir Oktober hingga akhirnya berpulang.

Kapan PB XIII Dimakamkan & di Mana Lokasi Pemakaman?

KPH Eddy S Wirabhumi, yang juga adik ipar almarhum, menyampaikan bahwa jenazah PB XIII akan dimakamkan sesuai tata cara dan upacara adat Keraton Surakarta. Rencananya, PB XIII akan dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam pembicaraan awal, ada kemungkinan pemakaman PB XIII akan berlangsung pada Selasa Kliwon, 4 November 2025. Sebelum diberangkatkan ke Imogiri, jenazah PB XIII akan disemayamkan di belakang Pendopo Agung Keraton Surakarta.

“(Proses pemakaman) Ini sedang dalam pembicaraan, akan dimakamkan di Imogiri. Kemungkinan besar di Selasa besok (4/11), kebetulan Selasa Kliwon. Kemungkinan besar di atas jam 13.00 WIB," papar KPH Eddy Wirabhumi.

Susuhunan Pakubuwono XIII

Susuhunan Pakubuwono XIII. wikimedia/Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Belakangan, Kraton Solo, akun Instagram resmi Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, mengedarkan layu-layu yang berisi informasi lebih detail. Jenazah PB XIiI akan disemayamkan di Astana Laya Pajimatan Imogiri. Sedianya, jenazah akan diberangkatkan dari Kraton Solo pada Rabu Legi, 5 November 2025 pukul 07.00 WIB.

"Layon badhe kasareaken wonten ing Astana laya pajimatan Imogiri. Bidhal saking Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ing dinten Rebo Legi, surya kaping 5 November 2025 wanci tabuh 07.00 WIB," keterangan Kraton Solo pada Minggu (2/11) sore.

Astana Pajimatan Imogiri adalah kompleks pemakaman bagi penguasa wangsa Mataram beserta keluarga dan kerabat. Kompleks ini sudah didirikan sejak tahun 1632. Khusus kompleks makam raja-raja Surakarta, lokaasinya ada di sisi barat. Kompleks ini terdiri dari 3 bagian, yaitu Astana Kaswargan, Astana Kapingsangan dan Astana Girimulya.

PB XIII naik takhta pada 2004, menggantikan sang ayahanda, Pakubuwono XII yang wafat pada 11 Juni tahun tersebut. Beliau sempat menghadapi periode sulit dalam sejarah Keraton Surakarta. Masa pemerintahannya diwarnai dualisme kepemimpinan antara dirinya dan sang saudara kandung, KGPH Tedjowulan, yang sempat mengklaim posisi raja.

Konflik internal ini diselesaikan melalui rekonsiliasi pada 2012, yang disaksikan oleh pemerintah dan tokoh masyarakat Jawa Tengah. Pada momentum bersejarah itu, KGPH Hangabehi secara resmi dikukuhkan sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana XIII dan diakui sebagai pemimpin sah Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Baca juga artikel terkait PAKUBUWANA XIII atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya