Menuju konten utama

OJK Catat Total Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.742 Triliun

Total aset dari industri keuangan syariah sekitar Rp2.742 Triliun per Agustus 2024.

OJK Catat Total Aset Keuangan Syariah Capai Rp2.742 Triliun
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara di acara Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah 2024 di Jakarta, Jumat (11/10/2024). Tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan industri keuangan syariah telah menorehkan kinerja yang baik. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, menyebut total aset dari industri keuangan syariah sekitar Rp2.742 Triliun per Agustus 2024.

“Lebih rinci lagi, total aset untuk sektor perbankan syariah mencapai Rp920 triliun, sektor industri non bank syariah sebesar Rp163 triliun, sektor pasar modal syariah sebesar Rp1.676 triliun,” ujar Mirza dalam paparannya di acara Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah 2024 di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Mirza mengatakan, capaian tersebut meningkat sebesar 12,9 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dia juga menilai bahwa perkembangan positif ini menunjukkan bahwa sektor keuangan syariah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Lebih lanjut, dia merinci capaian sektor perbankan syariah dari total aset Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp705,19 triliun atau tumbuh 11,4 persen secara tahunan (year on year). Selain itu, pinjaman yang disalurkan mengalami peningkatan sebesar 11,6 persen menjadi Rp620,3 triliun.

Dia menambahkan, saat ini marketshare perbankan syariah adalah sebesar 7,33 persen. “Dengan adanya penguatan melalui UU P2SK, diharapkan perbankan syariah akan terus mengalami pertumbuhan positif,” tuturnya.

Selanjutnya untuk bidang pasar modal, dia menyebut aset pasar modal syariah tumbuh 9 persen terhadap tahun lalu per Agustus.

“Alhamdulilah saat ini mayoritas saham yang tercatat di bursa efek indonesia, termasuk saham syariah market share adalah 53 persen. Market share sukuk negara mencatapai 21 persen, market share sukuk korporasi sebesar 10 persen, market share reksadana syariah mencapai 9 persen,” jelasnya.

Baca juga artikel terkait KEUANGAN SYARIAH atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Anggun P Situmorang