tirto.id - Gusi bengkak adalah kondisi di mana gusi mengalami pembengkakan yang disertai nyeri dan pendarahan.
Kondisi ini pada umumnya disebabkan oleh penyakit gigi atau gusi, tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi lain. Mengabaikan kebersihan dan kesehatan mulut juga bisa menyebabkan pembengkakkan gusi.
Ketika gusi terbuka atau terluka, bakteri-bakteri yang ada di dalam mulut akan menginfeksi gusi sehingga terjadi peradangan.
Dikutip dari Preferred Dental Care, berikut adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menandakan masalah kesehatan pada gusi:
- Gusi mengalami pendarahan ketika menyikat gigi atau memakai benang gigi
- Garis gusi yang mulai menurun
- Nyeri pada gusi
- Pembengkakan gusi
- Gusi berwarna merah atau ungu
Mengatasi dan mengobati gusi bengkak sangat penting karena kondisi kesehatan mulut yang tidak higienis akan menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya.
Hal tersebut juga menyulitkan seseorang jika ingin makan dan hal tersebut akan berpengaruh pada gizi dan kesehatannya secara umum.
Bakteri dan infeksi yang terjadi di mulut juga rentan tertelan dan masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan komplikasi penyakit lainnya.
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah penyebab terjadinya pembengkakan gusi.
Penyebab Gusi Bengkak
- Makanan yang menyangkut di sela-sela gigi
Makanan yang menyangkut di sela gigi bisa menyebabkan iritasi apabila partikel makanan tersebut cukup keras. Iritasi tersebut apabila tidak ditangani secara langsung akan menyebabkan gusi bengkak.
- Radang gusi (Gingivitis)
Penyakit ini disebabkan oleh peradangan dari dalam gusi yang juga bisa menyebabkan gusi bengkak.
- Kehamilan
Kehamilan berpengaruh terhadap perubahan hormon yang signifikan, perubahan tersebut bisa meningkatkan aliran darah ke gusi yang menyebabkan gusi lebih rentan menjadi bengkak.
- Infeksi
Infeksi dapat terjadi di dalam mulut dan menyebabkan gusi bengkak. Selain itu infeksi yang tidak diobati secara langsung bisa menyebabkan abses gusi yaitu kantung atau benjolan nanah pada gusi.
- Penyebab lainnya
Penyebab gusi bengkak lainnnya yang tidak terlalu umum antara lain adalah efek samping obat, malnutrisi, sensitvitas terhadap bahan-bahan dalam pasta gigi atau obat kumur, dan penggunaan peralatan kesehatan gigi yang kurang layak.
Terdapat beberapa cara alami untuk mengatasi dan mencegah gusi bengkak. Dilansir dari Healthline, berikut adalah obat alami untuk gusi bengkak.
Obat Alami untuk Gusi Bengkak
1. Air garam
Campuran air hangat dan garam bisa meredakan peradangan gusi.
Prosedur:
1. Campurkan 1 sendok teh garam ke dalam 1 cangkir air hangat
2. Kumur campuran tersebut selama 30 detik
3. Buang air campuran tersebut dan jangan ditelan
4. Lakukan sebanyak 2 sampai 3 kali sehari sampai pembengkakan hilang
2. Kompres air hangat dan dingin
Prosedur:
1. Rendam kain bersih atau handuk ke dalam air hangat lalu peras
2. Letakkan kain hangat ke wajah (pipi) selama 5 menit
3. Letakkan plastik berisi es batu yang dilapisi oleh kain/handuk lalu tempelkan ke wajah selama 5 menit
4. Ulangi siklus hangat-dingin tersebut 2-3 kali sehari
3. Lidah Buaya (Aloe Vera)
Obat kumur yang mengandung lidah buaya efektif untuk mengobati dan mencegah terjadinya radang gusi.
Prosedur:
1. Kumur sekitar 2 sendok teh obat kumur lidah buaya
2. Buang dan jangan ditelan
3. Lakukan 2 kali sehari selama sekitar 10 hari
4. Essential oil atau minyak atsiri
Minyak atsiri bahkan efektif untuk mengurangi sakit gigi yang mengganggu. Tidak apa-apa mengambil minyak esensial secara oral tetapi dalam jumlah terbatas. Anda bisa menggunakan minyak esensial cengkeh dan peppermint saat menderita masalah sakit gigi dan gusi.
Cara pemakaiannya: Anda harus mengambil dua-tiga tetes minyak esensial dengan jari-jari Anda kemudian pijat gigi Anda dengan minyak tersebut.
5. Teh celup
Beberapa teh mengandung senyawa yang disebut tanin. Studi menunjukkan bahwa tanin dapat mengurangi nyeri gusi dengan membunuh bakteri yang berkembang di mulut dan mungkin mengiritasi gusi. Teh hijau, teh kembang sepatu, dan teh hitam dikemas dengan tanin dan dapat digunakan untuk menghilangkan sakit gusi yang parah.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo