Menuju konten utama

NLD: Aung San Suu Kyi akan Kendalikan Pemerintah Lewat Partai

NLD: Aung San Suu Kyi akan Kendalikan Pemerintah Lewat Partai

tirto.id -

Pembela demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi akan ambil bagian dalam mengontrol pemerintah Myanmar yang akan datang, yang akan dikuasai oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), dalam kedudukannya sebagai ketua partai tersebut, bukan dalam sebuah jabatan formal di pemerintahan.

“Mengambil jabatan sudah bukan merupakan hal yang sangat penting lagi [...] Di Amerika Serikat, ada banyak sekali tokoh-tokoh terkenal di parlemen yang sangat berpengaruh, tetapi mereka tidak masuk di dalam kabinet,” kata Zaw Myint Maung, juru bicara NLD dan salah seorang pemimpinnya kepada Reuters, Minggu, (21/3/2016), seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Parlemen Myanmar pekan lalu memilih Htin Kyaw, teman dekat dan orang kepercayaan Suu Kyi, sebagai presiden, membuatnya sebagai kepala negara pertama sejak tahun 1960-an yang tidak memiliki kaitan sejarah dengan militer.

Suu Kyi berhasil memimpin NLD menang telak dalam pemilu bulan November, namun sebuah konstitusi yang dirancang oleh bekas pemerintah junta menghalanginya naik sebagai pemimpin negara karena kedua putra dan mendiang suaminya tidak memiliki kewarganegaraan Myanmar.

Peraih Nobel Perdamaian itu bersumpah untuk menentang konstitusi tersebut, yang dijabarkan oleh pejabat-pejabat senior NLD sebagai suatu hal yang “konyol,” dan berjanji akan menjalankan pemerintahan dalam kedudukan yang “lebih tinggi dari presiden.”

Partai NLD tidak mengklarifikasikan bagaimana hal itu akan diimplementasikan, sehingga menimbulkan spekulasi akan kemungkinann posisi yang akan diemban oleh Suu Kyi setelah pemerintah berjalan pada 1 April.

“Sama seperti di sini, dia [Suu Kyi] akan memimpin partai [yang berkuasa], sehingga dia akan menjadi [kepanjangan] pemimpin pemerintahan yang dibentuk oleh partai,” kata Zaw Myint, tanpa menjelaskan lebih detail tentang rencana partai tersebut.

Win Htien, seorang petinggi lain di partai dan juga orang kepercayaan Suu Kyi, mengatakan pada Reuters, bahwa Suu Kyi akan menjadi “seperti Sonia Gandhi” di India. Suu Kyi sendiri pada Oktober tahun lalu mengatakan bahwa rencananya tidak akan “persis seperti itu,” tetapi dia tidak memberikan detail mengenai seperti apa rencananya.

Sonia Gandhi adalah seorang kelahiran Italia dan janda dari Perdana Menteri Rajiv Gandhi. Sebagai pemimpin Partai Kongres, ia mendominasi pemerintahan yang dipimpin mantan perdana menteri Mahmohan Singh sebelum turun pada 2014.

Sementara itu, militer Myanmar sendiri menguasai seperempat kursi parlemen dan mempunyai hak konstitusional untuk menominasikan seorang dari tiga calon presiden. Calon yang mereka usung adalah Jenderal Purnawirawan Myint Swe, yang pekan lalu menjadi wakil presiden pertama di negeri itu.

Hubungan antara Angkatan Darat dan Suu Kyi akan menegaskan keberhasilan yang penting bagi Myanmar pasca kekuasaan militer yang sudah berlangsung sejak 1962.

Zaw Myint mengatakan bahwa pada Senin, (21/3/2016), presiden terpilih Htin Kyaw akan berbicara di hadapan parlemen mengenai rencana pemangkasan sejumlah menteri.

Pekan lalu, NLD mengatakan akan mengurangi jumlah menteri menjadi sekitar 21 menteri.

Baca juga artikel terkait AUNG SAN SUU KYI atau tulisan lainnya

Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara