tirto.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, keluar menemui massa aksi di depan Mapolda DIY pada Sabtu (30/8/2025) pukul 01.00 WIB.
Sebelumnya, pada pukul 00.14 WIB, perwakilan massa aksi melakukan pertemuan dengan Sultan. Mereka melakukan audiensi dan meminta agar rekannya yang ditahan dapat dibebaskan.
Pantauan kontributor Tirto di lokasi, perwakilan massa tersebut juga sempat menilik delapan rekannya yang ditahan.
Sementara itu, Kericuhan dari luar Mapolda terus bergejolak, aparat kepolisian tampak sibuk mempersiapkan pengamanan sebelum Raja Keraton Yogyakarta itu keluar.
Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dibakar, api meluap perlahan menghancurkan gedung.
Saat situasi mulai perlahan kondusif, Sri Sultan dengan pengawalan ketat aparat kepolisian perlahan keluar dengan iringan irama gending.
Di hadapan ratusan massa aksi, Sultan mengatakan bahwa demokrasi sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik sebagai langkah untuk mendidik tanpa adanya kekerasan.
"Saya berharap demokratisasi itu dilakukan dengan baik untuk mendidik kita semua termasuk diri saya pun juga, karena apa di Yogyakarta ini tidak ada kebiasaan selalu terjadi kekerasan-kekerasan membangun demokratisasi," kata Sultan pada Sabtu (30/8/2025).
Ia juga mengucapkan turut berduka cita saya atas meninggalnya salah satu driver ojek online, Affan Kurniawan.
Di sisi lain, Sultan mempertanyakan mengapa selalu ada korban di dalam membangun demokratisasi. Ia lantas berharap agar selalu terbuka ruang diskusi terhadap permasalahan yang muncul.
"Harapan saya, kami selalu punya diskusi punya dialog dengan teman-teman ojol kalau ada problematika. Kami memfasilitasi untuk berdialog dengan pemerintah pusat baik itu saya lakukan sendiri maupun lewat surat dimana teman-teman ojol yang mengajukan aspirasinya," ujar Sultan.
Sultan juga menegaskan bahwa akan melepas delapan massa aksi yang ditahan oleh pihak kepolisian.
"Saya sudah berbicara dengan Pak Kapolda, bersama saya ada delapan orang yang itu semua adalah teman-teman anda. Saya kembalikan kepada saudara-saudara semua, karena itu teman-teman anda semua. Dengan demikian, harapan saya kita bisa membangun dialog yang berkelanjutan," pungkasnya.
Penulis: Abdul Haris
Editor: Anggun P Situmorang
Masuk tirto.id

































