tirto.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusulkan penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi risiko cuaca ekstrem di wilayahnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo akan bersurat ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) soal permohonan penggunaan teknologi modifikasi cuaca.
Menurut Amson, hal itu sesuai dengan arahan dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
"Kemarin sudah melakukan koordinasi lewat telepon. Sementara proses persuratan menyusul, baru mau ditandatangani Pak Gubernur. Ini kan yang mengurus BNPB," kata Amson di Makassar, Kamis (5/1/2023).
Amson mengatakan bahwa Gubernur Sulsel mengarahkan penggunaan teknologi modifikasi cuaca di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Dia mengutip informasi dari BMKG yang menyebutkan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Makassar dari 3 sampai 9 Januari 2023.
"Jadi, kami antisipasi itu," katanya.
Selain mengupayakan penggunaan TMC, BPBD Sulsel berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk melaksanakan mitigasi cuaca ekstrem.
BPBD Sulsel juga menyampaikan imbauan kepada warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem. Warga diimbau melakukan langkah-langkah mitigasi termasuk membersihkan saluran air dari sampah dan memangkas ranting-ranting pepohonan di lingkungan permukiman.
Editor: Gilang Ramadhan