tirto.id - Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero), Sugeng Rochadi, mengatakan bahwa merger entitas karya yang dilakukan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) masuk dalam peta jalan (roadmap) perusahaan di tahun 2026.
Meski demikian, Sugeng menyebut bahwa hal tersebut masih dalam tahap kajian bersama dengan konsultan.
"Kami sudah melakukan proses integrasi ini dengan konsultan tentunya, dan masih dalam kajian," kata Sugeng dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin (17/11/2025).
Sugeng menyebut bahwa saat ini Danantara masih menjajaki beberapa kementerian untuk mengoptimalkan rencana merger tersebut. Ia menambahkan bahwa Perseroan memiliki tanggungjawab sebagai mitra Danantara dalam menyiapkan rencana itu.
"Danantara saat ini sedang melakukan roadshow terhadap semua kementerian untuk mengoptimalkan integrasi tersebut," ungkapnya.
Brantas Abipraya pun berkomitmen untuk menyelesaikan rencana merger tersebut pada tahun depan, sesuai dengan target yang diinginkan Danantara dan Presiden Prabowo Subianto.
Penggabungan entitas karya itu, menurut Sugeng, untuk menciptakan area yang lebih ekonomis. Meski ikut terlibat dalam proses merger entitas karya, Sugeng menekankan bahwa pihaknya akan tetap berfokus pada bisnis inti pada tahun 2026.
"Back to core kami adalah mengembalikan dan fokus kepada bisnis kontruksi," bebernya.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































