Menuju konten utama

Menteri Yohana: Sistem Full Day School Langgar Hak Anak

Yohana telah merekomendasikan kepada Kemendikbud agar waktu anak belajar di sekolah tidak lebih dari lima jam.

Menteri Yohana: Sistem Full Day School Langgar Hak Anak
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. Antara foto/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menanggapi sistem sekolah delapan jam sehari atau full day school yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi.

Menurut Yohana, jam sekolah sebaiknya tidak terlalu lama agar anak punya waktu cukup untuk berkumpul dengan keluarganya.

"Saya rasa delapan jam sudah terlalu lama untuk anak-anak, kami meminta anak-anak agar tidak terlalu lama di sekolah sehingga mereka bisa berkumpul bersama keluarga mereka," kata Yohana di Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Menurut dia, waktu anak bersama keluarga sangat penting, karena keluarga adalah lembaga utama pembentuk karakter anak.

Yohana bahkan mengaku bahwa pihaknya telah merekomendasikan kepada Kemendikbud agar waktu anak belajar di sekolah tidak lebih dari lima jam.

"Kalau terlalu banyak jam belajar di sekolah itu sudah melanggar hak anak, seperti hak bermain," kata dia dikutip dari Antara.

Untuk diketahui, Kemendikbud akan menerapkan sistem delapan jam belajar dengan lima hari sekolah dalam sepekan yang akan dimulai pada tahun ajaran 2017/2018.

Namun, sekolah delapan jam itu bukan hanya di kelas selama delapan jam, tetapi siswa dapat belajar apa saja di luar sekolah.

Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) lebih diutamakan pengembangan karakter peserta didik terutama pada tingkat dasar dan menengah, dimana porsi pendidikan karakter sebesar 70 persen sementara akademik 30 persen, dengan menitik beratkan lima nilai utama yaitu religius, nasionalis, gotong royong, mandiri dan integritas.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan guru menjadi faktor penting dalam penerapan PPK di sekolah, guru tidak hanya menjadi instruktur atau pengajar tetapi juga penghubung sumber-sumber belajar.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH SEHARI PENUH atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto

Artikel Terkait