Menuju konten utama

Menteri BUMN Sebut Pelaku UMKM Perlu Dukungan Permodalan

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menggelar acara Telkom Craft Indonesia yang memperdagangkan produk 150 UMKM.

Menteri BUMN Sebut Pelaku UMKM Perlu Dukungan Permodalan
Menteri BUMN Rini M Soemarno (kiri) menyerahkan bantuan sapi pada kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di City Forest, Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Senin (27/2). ANTARA FOTO/Seno.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia masih membutuhkan modal, bimbingan dan pendampingan. Hal-hal yang masih perlu diedukasi antara lain standar pengembangan produk, kualitas, serta pemanfaatan teknologi dan manajemennya.

“Yang tak kalah penting, para pelaku UMKM perlu dukungan permodalan. Oleh karenanya, Kementerian BUMN mendorong BUMN untuk bersinergi membangun RKB (Rumah Kreatif BUMN) di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia, demi memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut,” kata Rini Sumarno, Jumat (10/3/2017).

Hal tersebut disampaikannya dalam pameran Telkom Craft Indonesia Jumat (10/3) di Jakarta Convention Center yang diselenggarakan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dalam perhelatan yang akan berlangsung hingga Minggu (12/3) mendatang itu, lebih kurang 150 UMKM memperdagangkan produk dari bisnisnya.Telkom Craft Indonesia sendiri merupakan salah satu bentuk perwujudan dari program RKB.

Dalam kesempatan itu, Rini mengaku mengapresiasi acara tersebut. “Apresiasi patut diberikan kepada Telkom yang menginisiasi acara ini, sebagai implementasi Rumah Kreatif BUMN dalam memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperoleh akses pasar lebih luas melalui kegiatan pameran dan digitalisasi bisnis,” ujar Rini.

“Melalui RKB, kehadiran BUMN dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pelaku UMKM,” kata Rini menambahkan.

Sementara itu, Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga secara optimistis menargetkan acara yang bertemakan “Local Heroes to Global Champions” ini dapat dihadiri 10 ribu pengunjung. “Transaksi kayaknya bisa lebih dari Rp 10 miliar. Saya lihat dari animonya, Telkom harus bikin lagi tahun depan,” kata Alex dalam kesempatan yang sama.

Alex berharap industri UMKM dapat bersaing secara sehat dan mampu unjuk gigi di pasar global. Selain itu, ia juga mengungkapkan perusahaannya mendukung penuh digitalisasi kegiatan UMKM. Pasalnya menurut Alex, UMKM mempunyai potensi yang besar untuk menjadi penggerak ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

“Telkom mengambil peran sebagai pelaksana atau pemberi fasilitas untuk membangun masyarakat digital Indonesia. Salah satu dukungan bagi para pelaku UMKM adalah melalui RKB. Di situ Telkom memberikan pendampingan dan bimbingan pemanfaatan ICT dalam operasional bisnis UMKM,” kata dia.

Telkom Craft Indonesia sendiri merupakan jawaban dari BUMN terhadap program Nawacita pemerintah yang bertekad membangun dan meningkatkan daya saing UMKM di kancah internasional. Kegiatan ini pun dibuat agar kemandirian ekonomi dapat digerakkan melalui sektor-sektor strategis pada ekonomi domestik.

Seusai membuka acara, Rini dan Alex terlihat berkeliling mengunjungi sejumlah kios pameran UMKM yang ada. Selain menyapa para pelaku UMKM, Rini juga terlihat membeli produk-produk yang diperdagangkan, seperti aksesoris dan kopi.

Dengan mengusung konsep pameran UMKM digital, pengunjung Telkom Craft Indonesia diajak bertransaksi menggunakan uang elektronik Telkomsel Cash atau T-Cash, dan juga perusahaan e-commerce lokal, blanja.com.

Baca juga artikel terkait MENTERI BUMN atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Alexander Haryanto