tirto.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan Indonesia masih memiliki cadangan beras sebanyak 10 juta ton. Dia pun mengklaim cadangan beras di Tanah Air merupakan yang terbaik di dunia.
"Saya enggak bisa bicara harga, tapi beras kita ada cadangan sampai 10 juta ton," kata Syahrul dikutip Antara, Rabu (5/10/2022).
Dia merinci berdasarkan data Kementerian Pertanian produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten berada pada level 31,3 juta ton, memenuhi kebutuhan beras nasional sebesar 30 juta ton per tahun. Sementara itu, dia pun optimistis cadangan beras nasional tetap terjaga.
Walaupun, kata Syahrul, lahan pertanian padi di Kabupaten Sumba Tengah sempat dilanda serangan hama belalang beberapa waktu lalu. Pasalnya, Syahrul meyakini bahwa serangan hama itu bersifat siklus musiman.
"Belalang besar yang mutasi dari Perth cukup besar itu memang cukup kagetkan kita karena jumlahnya jutaan...tapi yang begitu cycle, karena perputaran virus kan lagi berkembang," bebernya.
Syahrul pun meyakini persoalan serangan hama menjadi salah satu hal yang memang harus dipetakan di Kementerian Pertanian.
"Ya di pertanian gitu memang, panas sedikit ada masalah, hujan dikit...jadi antisipasi, jadi mapping kita yang harus kuat," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengakui nantinya bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan jajaran Badan Pangan Nasional terus memantau perkembangan komoditas pangan, khususnya beras, hingga ke lapangan. Mengingat dinamika harga pasti ada berbarengan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ini masih mau panen, walau panen kedua. (Kalau) Februari panen besar, ini panen kecil. Dinamika harga karena BBM ada, itu yang disikapi bersama. Saya dengan Mendag dengan Badan Pangan Nasional sampai ke lapangan, saya di produktivitasnya," pungkasnya.
Editor: Intan Umbari Prihatin