Menuju konten utama

Menristekdikti Dukung Bentuk Prodi Kedokteran di Luar Jawa

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pihaknya mendukung jika Universitas Negeri Gorontalo membuka program studi (prodi) kedokteran, apalagi jika universitas tersebut sudah mendapatkan akreditasi B.

Menristekdikti Dukung Bentuk Prodi Kedokteran di Luar Jawa
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada launching Program Studi Pendidikan Dokter dan Program Studi Profesi Dokter Universitas Bosowa (Unibos ), Makassar, Sulawesi Selatan. Universitas Bosowa (Unibos) Makassar dibawah naungan Yayasan Aksa Mahmud secara resmi membuka program studi kedokteran berdasarkan izin dari Menristek Dikti yang merupakan satu dari 10 program baru yang diajukan. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani

tirto.id - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pihaknya mendukung jika Universitas Negeri Gorontalo membuka program studi (prodi) kedokteran, apalagi jika universitas tersebut sudah mendapatkan akreditasi B.

Menurut Nasir, universitas yang berada di luar Pulau Jawa juga harus diberikan kesempatan untuk membuka prodi kedokteran. Pasalnya belum tentu dokter-dokter lulusan Jawa mau ditempatkan di luar Pulau Jawa.

"Mengapa tidak? Sepanjang persyaratannya sudah terpenuhi. Akreditasi B sudah tercapai, karena syaratnya harus B. Kemudian dosennya juga sudah tersedia, begitu juga rumah sakit. Ada kemungkinan Universitas Negeri Gorontalo bisa membuka prodi kedokteran," tambahnya saat berdialog di Universitas Negeri Gorontalo pada Jumat, (1/4/2016).

Dalam kesempatan itu, Nasir juga mengatakan jika penghentian sementara atau moratorium program studi kedokteran hanya berlaku untuk universitas di Pulau Jawa.

"Moratorium prodi kedokteran hanya untuk universitas yang sudah penuh atau banyak prodi kedokterannya terutama di perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa," ujar Nasir.

Apalagi di Gorontalo, sambung dia, belum satu pun universitas yang menyelenggarakan prodi kedokteran. Untuk itu, Kemristekdikti mendorong dibukanya prodi kedokteran di universitas tersebut.

"Hal ini juga untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," kata Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu.

Sebelumnya pada Selasa (29/3/2016), Menristekdikti menyerahkan izin sebanyak delapan prodi kedokteran kepada sejumlah universitas.

Universitas yang mendapatkan izin baru tersebut, merupakan universitas yang telah mengajukan izin sejak 2015. Dari 36 universitas yang mengajukan izin pada tahun lalu, hanya delapan universitas yang mendapatkan izin. (ANT)

Baca juga artikel terkait KEDOKTERAN atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini