Menuju konten utama

Menperin: Ekspor Sepeda Motor Indonesia Masih Minim

Industri sepeda motor Indonesia telah meningkat sebanyak 800 persen dalam tiga tahun terakhir. Meski begitu, jumlah ekspor sepeda motor masih terbilang minim, yakni lima persen.

Menperin: Ekspor Sepeda Motor Indonesia Masih Minim
(ilustrasi) Pengunjung mengamati sepeda motor yang dipamerkan di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Industri sepeda motor dalam negeri diminta untuk meningkatkan ekspor karena meski meningkat 800 persen dalam tiga tahun terakhir, tetapi ekspor motor masih terbilang kecil yakni sekitar 300 ribu unit. “Market di Indonesia sebesar enam juta per tahun, berarti ekspornya baru lima persen,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat siaran pers diterima di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Airlangga menyampaikan populasi sepeda motor di Indonesia mencapai 90 juta unit atau lebih dari sepertiga jumlah penduduk Indonesia sebanyak 250 juta jiwa. Jumlah ini memperlihatkan sepeda motor menjadi alternatif utama masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya di tengah ketersediaan transportasi publik yang belum maksimal.

"Meningkatnya kebutuhan sarana transportasi, khususnya alat transportasi darat, berperan memacu tumbuh kembangnya industri kendaraan, termasuk industri sepeda motor," tuturnya.

Dalam lima tahun terakhir, industri sepeda motor di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata produksi di atas tujuh juta unit per tahun. Kemenperin optimistis tren pertumbuhan industri sepeda motor dalam negeri akan meningkat secara konsisten dalam beberapa tahun mendatang.

“Hal ini juga semakin memantapkan posisi Indonesia sebagai produsen sepeda motor ketiga terbesar di dunia setelah Cina dan India,” papar Airlangga.

Di sisi lain, Kemenperin menekankan pentingnya pengoptimalan kegiatan penelitian dan pengembangan di dalam negeri, sehingga industri sepeda motor nasional mampu mengembangkan produk yang sesuai kebutuhan pasar domestik maupun internasional.

Seperti dilansir kantor berita Antara, Airlangga juga meminta para prinsipal untuk lebih memberikan perhatian pada peningkatan kegiatan desain dan kegiatan teknis dalam negeri yang disertai dengan upaya-upaya untuk meningkatkan bobot kemampuan SDM di Indonesia. “Dengan demikian, kegiatan industri manufaktur sepeda motor akan meningkat pesat,” ujarnya.

Industri sepeda motor merupakan sektor padat teknologi yang dapat bermanfaat menjadi wahana pendidikan untuk mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi manufaktur di industri otomotif, paparnya. Untuk itu, pemerintah terus mendorong sinergi dengan akademisi, pebisnis, dan komunitas dalam membangun SDM industri otomotif di Indonesia.

Baca juga artikel terkait SEPEDA MOTOR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari