Menuju konten utama

Menhub Janji Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditingkatkan

Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya terus dioptimalkan, salah satunya dibantu KRI Fanildo 732 milik TNI AL.

Menhub Janji Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditingkatkan
KRI Teluk Ende-517 berlayar pada operasi SAR pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025). TNI AL menerjunkan KRI Teluk Ende-517, KRI Tongkol-813 dan KRI Fanildo-732 untuk memaksimalkan Operasi SAR pencarian korban dan titik lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.

tirto.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, mengatakan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam, ditingkatkan secara total melalui koordinasi dari laut, udara, dan darat untuk mempercepat proses evakuasi.

Dudy mengatakan memasuki hari ketiga pascatenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi, upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban yang belum ditemukan terus ditingkatkan.

"Pemerintah mengerahkan kekuatan penuh dari unsur laut, udara, dan darat, serta mengoptimalkan seluruh teknologi yang tersedia," kata Dudy dilansir dari Antara, Sabtu (5/7/2025).

Dia menyampaikan sejak hari pertama, seluruh jajaran Kementerian Perhubungan telah bergerak cepat dan bersinergi dengan Basarnas, TNI, Polri, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta seluruh instansi terkait.

“Semua sumber daya kami kerahkan baik dari laut, udara, maupun darat untuk mempercepat pencarian dan penyelamatan korban,” ujar Dudy.

Berdasarkan laporan Basarnas, lanjut Dudy, pencarian hari ini diperkuat oleh kedatangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Koarmada II Surabaya.

Termasuk di antaranya adalah KRI Fanildo 732, yang memiliki kemampuan deteksi bawah air hingga kedalaman 400 meter dan dilengkapi teknologi sonar canggih.

"Turut dikerahkan pula tim penyelam, helikopter, tim Kopaska, serta para ahli dari Pushidrosal," tutur Dudy.

Menhub Dudy menambahkan sebanyak 22 penyelam diturunkan dalam misi hari ini. Seluruh penyelam telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan kesiapan fisik secara menyeluruh.

“Hari ini, jajaran Kemenhub turut meninjau langsung lokasi pencarian menggunakan Kapal Patroli KPLP KN Grantin. Kami ingin memastikan seluruh personel dalam kondisi optimal sebelum diterjunkan ke lapangan,” jelas Dudy.

Dudy juga menegaskan perhatian terhadap para penyintas menjadi prioritas. Dia menginstruksikan agar para penyintas mendapatkan penanganan terbaik, baik secara medis maupun psikologis.

"Kita tidak akan berhenti sampai seluruh korban ditemukan. Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan yang tidak boleh berhenti di tengah jalan,” katanya menegaskan.

Ia menambahkan Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan proses pencarian berjalan cepat, menyeluruh, dan berorientasi pada keselamatan serta nilai-nilai kemanusiaan.

Hingga Sabtu pagi (5/7), dari total 65 orang di atas kapal (penumpang dan awak), sebanyak 30 orang berhasil diselamatkan, enam orang ditemukan meninggal dunia, dan 29 orang masih dalam pencarian. Belum ada perubahan data sejak laporan terakhir.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM

tirto.id - Flash News
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto