Menuju konten utama

Mengungkap Pria Misterius di Balik Pembunuhan Kim Jong-nam

Seorang pria misterius diduga telah mengenalkan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong dengan empat mata-mata Korea Utara. Ia pun meminta kedua perempuan itu menjalankan sebuah misi iseng buat Kim Jong-nam.

Mengungkap Pria Misterius di Balik Pembunuhan Kim Jong-nam
Tersangka Ri Jae Nam dari Korea Utara (depan kiri), Hong Song Hac (belakang kiri) dan Ri Ji Hyun (ka) terlihat dalam siaran tidak bertanggal yang disiarkan oleh Royal Malaysia Police kepada Reuters, Minggu (19/2). Polisi mengidentifikasi tiga pria sebagai tersangka sehubungan dengan pembunuhan Kim Jong Nam. ANTARA FOTO/Royal Malaysia Police/Handout via Reuters.

tirto.id - Tiga bulan sebelum menjalankan misi mautnya, dua perempuan yang kini menjadi tersangka utama pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, diduga telah direkrut oleh seorang pria misterius.

Salah satu koran Malaysia, China Press, melaporkan bahwa baik Siti Aisyah (25) maupun Doan Thi Huong (29) bukanlah agen rahasia Korea Utara. Mereka telah dikelabui oleh sebuah jaringan mata-mata untuk melancarkan pembunuhan.

Siti Aisyah yang berasal dari Indonesia ditangkap Kamis (16/2/2017) pukul 02.00 dini hari, sedangkan Doan yang memegang paspor Vietnam, ditangkap sehari sebelumnya.

China Press melaporkan bahwa pria misterius yang kemungkinan besar adalah mata-mata itu, baru mengenal Doan sekitar tiga bulan lalu di Malaysia, yang akhirnya menjadi wanita penghibur dia.

Pria misterius ini bahkan kerap membawa Duon melakukan perjalanan ke beberapa negara, termasuk sekali ke Vietnam di mana di sini mereka mengunjungi kota kelahiran Duon, selain pernah pergi ke Korea Selatan.

"Pria misterius ini kemudian mengenalkan Doan kepada empat pria yang kini diburu polisi Malaysia karena ada kaitannya dengan pembunuhan Jong-nam," seperti yang dikutip dari Antara, Senin (20/2/2017).

Pria ini pun baru mengenal Siti Aisyah sekitar sebulan lalu, dan baru-baru ini saja mengenalkan Duon dan Siti untuk saling mengenal ketika si pria meminta mereka melakukan "aksi iseng" demi memenuhi keinginan sang pria misterius.

Kedua perempuan itu mengaku tak tahu aksi iseng mereka kepada Kim Jong-nam itu berakhir dengan kematian karena mereka mengira tindakannya sekadar untuk membuat tayangan lelucon yang direkam para pria tersebut.

Sebelum menjalankan misi, kedua perempuan itu dilatih dahulu selama beberapa waktu sampai kemudian mereka dinyatakan siap untuk acara iseng itu.

Dalam misi itu, Siti Aisyah bertugas menutup wajah Kim Jong-nam dengan sapu tangan, sedangkan Doan ditugaskan menyuntikkan sesuatu kepada Kim Jong-nam. Untuk aksinya ini Siti Aisyah dibayar 100 dolar AS.

Seperti diketahui, Jong-nam (45) dibunuh oleh kedua perempuan yang menyemprotkan zat beracun ke wajah Jong-nam di aula keberangkatan di Bandara Internasional Kuala Lumpur sekitar pukul 9.00 pagi, saat dia hendak terbang menuju Macau.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari