Menuju konten utama

Mengenal Teori Realitas Sosial Menurut Peter L. Berger dan Macamnya

Realitas sosial yang terjadi akibat pengalaman beberapa individu dalam masyarakat menurut Peter L. Berger terbagi atas 3 macam.

Mengenal Teori Realitas Sosial Menurut Peter L. Berger dan Macamnya
Warga berjalan di tengah rumah yang hangus akibat kebakaran di kawasan Tomang, Jakarta, Senin (21/1/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Dalam ilmu sosiologi (termasuk humaniora), terdapat istilah tentang realitas sosial yang diklaim dapat terbangun melalui sebuah konstruksi sosial tertentu. Salah satu pemrakarsa teori tersebut adalah Peter L. Berger.

Konstruksi Sosial atas Realitas (Social Construction of Reality) didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu atau sekelompok individu, menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif.

Teori ini berakar pada paradigma konstruktivis yang melihat realitas sosial sebagai konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu, yang merupakan manusia bebas.

Individu menjadi penentu dalam dunia sosial yang dikonstruksi berdasarkan kehendaknya, yang dalam banyak hal memiliki kebebasan untuk bertindak di luar batas kontrol struktur dan pranata sosialnya.

Dalam proses sosial, manusia dipandang sebagai pencipta realitas sosial yang relatif bebas di dalam dunia sosialnya.

Realitas sosial tersebut dapat disebut juga sebagai kenyataan atau fakta yang terjadi di dalam masyarakat.

Pendapat Peter L. Berger dalam catatan Karman di jurnal Penelitian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (2015), masyarakat ternyata merupakan akumulasi dari pengalaman-pengalaman individu.

Dari pengalaman tersebut akhirnya masyarakat melihat kenyataan subjektif yang berimbang, yakni menghubungkan fungsionalisme yang titiknya pada keseluruhan masyarakat dengan interaksionisme yang titiknya berada di diri individu.

Oleh karena itu, realitas sosial terbentuk atas sebuah hal yang tidak dapat diprediksi dan di luar kemauan masyarakat.

Dengan kata lain, teori ini membawa pengertian bahwa realitas sosial, misalnya konstruksi sosial dalam masyarakat, terjadi karena diciptakan oleh individu bebas yang menentukan segalanya.

Terlepas dari pengertiannya, realitas sosial ternyata dibagi menjadi beberapa macam bentuk. Lantas, seperti apakah penjelasan bentuk-bentuk tersebut?

Macam-macam Realitas Sosial

Secara ringkas, realitas sosial yang terjadi akibat pengalaman beberapa individu dalam masyarakat menurut Peter L. Berger terbagi atas 3 macam, demikian seperti dikutip laman Universitas Binus.

1. Realitas Sosial Objektif

Pada bentuk ini, realitas sosial diklaim sebagai kompleksitas dari definisi realitas. Hal tersebut menyangkut dengan ideologi, keyakinan, gejala-gejala sosial, tindakan, hingga tingkah laku yang kian terjadi dalam kehidupan manusia. Beberapa faktor tersebut ternyata dapat menciptakan sebuah realitas sosial atau fakta tertentu.

2. Realitas Sosial Simbolik

Melalui bentuk realitas sosial ini, terdapat ekspresi yang berbentuk simbolik dari sebuah kenyataan yang sifatnya objektif. Selain itu, realitas ini umumnya memiliki sifat yang diketahui oleh banyak orang (kenyataan umum) yang bentuknya bisa dilihat dari karya-karya seni, karya fiksi, hingga berita-berita di media.

3. Realitas Sosial Subjektif

Didefinisikan sebagai gabungan dari realitas sosial objektif dan realitas yang sifatnya simbolik. Dari sini pengertiannya menjabarkan bahwa terdapat sebuah kenyataan atau pengalaman seorang individu yang akhirnya dikonstruksi oleh proses-proses internalisasi tertentu.

Dengan kata lain, suatu kenyataan yang dimiliki individu akhirnya berubah seiring menyerap sebuah kenyataan dari individu lain (apa yang mereka lihat).

Baca juga artikel terkait REALITAS SOSIAL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Maria Ulfa