tirto.id - Sistem gerak manusia terdiri dari rangka atau tulang dan otot. Tanpa tulang dan otot tubuh tidak dapat bergerak.
Tulang adalah alat gerak pasif dan otot adalah alat gerak aktif. Kolaborasi kedua alat gerak ini menghasilkan gerak tubuh.
Sistem gerak pada manusia terdiri dari 200 tulang rangka, jaringan ikat, dan lebih dari 300 otot rangka.
Otot melekat pada tulang melalui jaringan tendon dan dapat menghasilkan gerakan di sekitar sendi saat berkontraksi, demikian melansir American Association for the Advancement of Science (AAAS).
Inilah mengapa jika antara kedua jenis alat gerak tersebut mengalami masalah maka fungsi sistem gerak pada tubuh tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam beberapa kasus, ada beberapa orang yang kurang beruntung karena mengidap penyakit atau kelainan tulang yang mempengaruhi sistem gerak mereka.
Ada beberapa faktor penyebab kelainan tulang seperti kelainan sejak lahir, infeksi penyakit, pengaruh makanan, atau kebiasaan duduk yang salah.
Berikut beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka berdasarkan jenis gangguannya dikutip dari buku Modul Tema 7 Sistem Gerak dan Sirkulasi diterbitkan Kemendikbud (2018: 12-15).
Gangguan Fisik
Gangguan fisik paling sering terjadi pada tulang adalah:
- Patah tulang (fraktura)
Bila tulang yang patah keluar dari permukaan kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan bila tulang yang patah di dalam kulit dan otot disebut patah tulang tertutup.
- Retak tulang (fisura)
Patah tulang yang tidak ditangani dengan baik dan benar dapat menyebabkan kelainan pada tulang. Kelainan itu misalnya tulang tangan menjadi bengkok karena tulang tangan yang patah tidak tersambung dengan benar.
Gangguan Fisiologis
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon atau vitamin, sebagai berikut:
- Rakitis
Merupakan penyakit tulang di mana kaki melengkung menyerupai huruf O atau X. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium) pada makanan sehingga pertumbuhan dan pembentukan tulang tidak sempurna.
- Mikrosefalus
Merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil disebabkan karena pada masa bayi kekurangan kalsium.
- Osteoporosis
Merupakan gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Hal ini terjadi karena lambatnya osifikasi dan penghambatan reabsorbsi (penyerapan kembali) bahan-bahan tulang. Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan hormon kelamin pada pria dan wanita.
Gangguan Tulang Belakang
Gangguan tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi tulang belakang (spina) sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang tulang belakang.
Kelainan tulang belakang biasanya disebabkan kebiasaan duduk yang kurang baik. Berikut beberapa jenis kelainan tulang belakang berdasarkan posisi tulang belakang:
- Skoliosis
Tulang punggung bengkok ke kiri atau ke kanan.
- Lordosis
Tulang punggung terlalu bengkok ke depan.
- Kifosis
Tulang punggung terlalu bengkok ke belakang.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Maria Ulfa