tirto.id - Bengkak pada pergelangan kaki biasanya bukanlah hal serius. Hal itu bisa saja terjadi karena Anda terlalu lama berdiri, atau berjalan terlalu jauh.
Tetapi kaki dan pergelangan kaki yang tetap bengkak atau disertai dengan gejala lain bisa menandakan masalah kesehatan yang serius.
Melansir dari WebMD, ada beberapa kemungkinan penyebab pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.
Berikut adalah penyebab pembengkakan pada pergelangan kaki.
1. Edema
Edema adalah istilah dalam medis untuk pembekakan yang terjadi ketika cairan menjadi terperangkap di jaringan tubuh. Edema biasanya menyerang kaki dan dapat terjadi pada bagian tubuh lain, seperti wajah atau perut.
Tanda-tanda edema:
• Kulit mengkilat, membentang di atas area yang terkena
• Kulit yang tidak berubah setelah ditekan
• Merasa tidak nyaman dan gerak terbatas
• sesak atau kesulitan bernapas jika dipengaruhi paru-paru
2. Cedera kaki atau pergelangan kaki
Trauma pada kaki atau pergelangan kaki dapat menyebabkan pembekakan di area tubuh. Misalnya, pergelangan kaki terkilir yang terjadi ketika ligamen yang berkepanjangan, hingga menyebabkan kaki membengkak.
3. Kehamilan
Gejala umum pada akhir kehamilan adalah membengkaknya kaki dan pergelangan kaki. Pembengkakan ini disebabkan oleh retensi cairan dan peningkatan tekanan pada vena.
4. Faktor gaya hidup
Beberapa faktor gaya hidup juga bisa menyebabkan kaki bengkak.
• Memiliki gaya hidup menetap
• Kelebihan berat badan
• Memakai sepatu yang tidak pas
5. Efek samping obat
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kaki bengkak, terutama yang retensi air. Berikut beberapa jenis obat-obatan yang menyebabkan kaki membengkak, seperti:
• Hormon seperti estrogen dan testosterone
• Saluran kalsium yang mengontrol tekanan darah
• Steroid baik androgenik, anabolic dan kortikosteroid
• Antidepresan
• Obat anti inflamasi nonsteroid
Gejala lain yang menyebabkan pembengkakan pada kaki yang dilansir dari WebMD, adalah Varises dan insufisiensi vena kronis.
Kondisi ini terjadi ketika katup di dalam vena kaki Anda tidak membuat darah mengalir ke arah jantung Anda.
Sebaliknya, ia mencadangkan darah dan terkumpul sehingga menyebabkan kelompok varises kebiru-biruan di kulit. Terkadang membuat kaki Anda bengkak.
Adapun cara pengobatan edema seperti dilansir Mayoclinic, sebagai berikut:
- Edema yang lebih parah dapat diobati dengan obat-obatan yang membantu tubuh Anda mengeluarkan cairan berlebihan dalam bentuk urin (diuretik). Salah satu diuretik yang paling umum adalah furosemide (Lasix). Namun, dokter yang akan menentukan jenis obat apa yang baik untuk Anda berdasarkan riwayat kesehatan pribadi Anda.
- Mengatur pengobatan jangka panjang pada penyebab pembengkakan yang mendasarinya. Jika edema terjadi akibat penggunaan obat maka dokter akan menyesuaikan resep Anda atau akan memeriksa obat alternatif yang tidak menyebabkan edema.
Pengobatan rumahan
Berikut beberapa obat rumahan yang dapat membantu mengurangi edema dan mencegahnya kembali. Sebelum mencoba pengobatan ini baiknya Anda konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
- Menggerakkan otot di bagian tubuh Anda yang terkena edema terutama kaki. Membantu memompa kelebihan cairan kembali ke jantung dan konsultasi dengan dokter terkait hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi pembekakan
- Mengangkat kaki saat tidur di atas level jantung Anda lakukan setiap beberapa kali sehari. Dalam beberapa kasus meninggikan bagian tubuh yang terpengaruh saat Anda tidur akan bermanfaat
- Memijat area yang sakit ke arah jantung Anda menggunakan tekanan keras tetapi tidak menyakitkan sehingga dapat membantu memindahkan kelebihan cairan dari area tersebut
- Kompresi, dokter mungkin akan menyarankan Anda memakai stoking kompresi, lengan atau sarung tangan yang dipakai setelah pembengkakan lebih lanjut. Pakaian ini berfungsi untuk menjaga tekanan pada anggota tubuh sehingga dapat mencegah cairan yang mengumpul di jaringan
- Lindungi area yang terkena pembengkakan agar tetap bersih, lembab dan bebas dari cedera. Kulit kering, pecah-pecah, rentan terhadap goresan, luka, dan infeksi
- Kurangi asupan garam. Ikuti saran dari dokter untuk membatasi beberapa garam yang dikonsumsi. Karena garam dapat meningkatkan retensi cairan dan memperburuk edema.
Penulis: Wulan Astari
Editor: Yandri Daniel Damaledo