tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menargetkan pencairan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan tuntas pada 31 Agustus.
"Saat ini sedang proses, kami menurunkan pasukan besar-besaran dan dalam waktu dekat segera selesai. Kami menargetkan pencairan bisa selesai pada 31 Agustus," ujar Muhadjir di Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Dia menjelaskan pertengahan Agustus sudah bisa diverifikasi berapa persen KIP yang sudah sampai di sekolah. Jika masih ada anak yang seharusnya mendapatkan KIP namun tidak terdaftar, pihaknya akan melakukan intervensi.
“Memang terjadi keterlambatan pencairan dana KIP. Penyebabnya adalah tidak sinkronnya data yang ada di Kementerian Sosial dan data Dapodik. Untuk itu, perlu adanya sinkronisasi data yang ada di Kemensos dan Dapodik,” papar Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir menambahkan, ada masalah di lapangan mulai dari percetakan hingga penyaluran. Mantan Rektor UMM tersebut mengatakan begitu sampai di tangan anak KIP tidak bisa langsung dicairkan, tetapi harus melalui sekolah terlebih dahulu.
"Paling tidak masuk ke sekolah dulu, baru kemudian kita validasi. Nanti akan ada surat keputusan jika yang bersangkutan pantas menerima," jelas Muhadjir.
Ia berharap validasi data KIP tersebut dapat segera diselesaikan dan dana yang sudah ada bisa dicairkan.
"Validasi tidak melibatkan Pemda, personil kami turun ke lapangan melakukan pengecekan secara langsung," kata Mendikbud Muhadjir.
Lambannya pencairan dana KIP tersebut, disinyalir menjadi salah satu penyebab dicopotnya Anies Baswedan sebagai Mendikbud pada perombakan Kabinet Kerja pada 27 Juli lalu.
Begitu usai dilantik, Muhadjir menegaskan pihaknya fokus pada dua bidang yakni KIP dan pendidikan vokasi atau keterampilan.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari