tirto.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy secara resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Siak, Riau, Senin, (22/08/2016).
Mendikbud mengharapkan, ajang ini mampu menjadi arena untuk melatih dan menumbuhkan sportivitas, kreativitas, dan kerja sama tim bagi para guru.
"Ajang PGRI ini merupakan wadah untuk menjalin kebersamaan dengan berkompetisi secara sehat dan berkualitas, serta penuh persaudaraan dan bermakna," ujar Mendikbud saat pembukaan Porseni PGRI
Porseni PGRI 2016 mengangkat tema "Meningkatkan Profesionalisme Anggota PGRI Melalui Pengembangan Sportivitas, Kreativitas, dan Cinta Budaya untuk Mewujudkan Revolusi Mental Bangsa".
Dengan tema tersebut, kata Mendikbud, dapat menggambarkan bahwa guru masa depan bukan lagi bertindak sebagai transfer pengetahuan semata, tetapi guru harus benar-benar mampu menciptakan siswa sebagai pembelajar yang tangguh,berintegritas tinggi, santun dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Tantangan guru masa depan, tutur Mendikbud, harus dapat memenuhi kompetensi abad 21 yaitu mampu berfikir kritis mampu berkomunikasi dengan baik dengan para pemangku kepentingan pendidikan melalui berbagai perangkat media dan mengikuti perkembangan teknologi informasi, mampu berkreasi dalam mempersiapkan materi belajar yang menyenangkan, dan mampu berkolaborasi dalam proses pembelajaran.
Mendikbud menambahkan, guru harus bisa menjadi seorang pembelajar, mau terus belajar dan mengembangkan diri.
"Guru yang memiliki kemauan kuat untuk terus belajar dan berkarya, akan menghasilkan generasi pembelajar sepanjang hayat yang dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat di sekelilingnya," katanya.
Porseni PGRI diselenggarakan 21-25 Agustus 2016 tersebut diikuti oleh 993 peserta, terdiri atas 571 peserta laki-laki dan 422 peserta perempuan.
Jenis kegiatan olahraga yang diperlombakan yakni bulu tangkis,tenis meja dan senam PGRI. Sedangkan Seni terdiri dari lomba menyanyi solo, melukis, tari tunggal, seni baca Al Quran.
Selain lomba olahraga dan seni, terdapat juga lomba kreativitas pembelajaran, dan masak bubur Asy-syura.
Peraih juara pertama mendapatkan medali emas dan sertifikat/piagam, dan peraih juara kedua mendapatkan medali perak dan sertifikat/piagam, serta peraih juara ketiga mendapatkan medali perunggu dan sertifikat/piagam. Sedangkan untuk juara harapan, panitia, peserta, wasit, dan juri diberikan sertifikat/piagam.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra