Menuju konten utama
Advertorial:

Meksiko vs Brasil: Siapa Pantas Juara Piala Dunia U17 2019?

Final Piala Dunia U17 2019, siapa bakal juara? Brasil atau Meksiko? Brasil punya kekuatan di skuad dan mental.

Meksiko vs Brasil: Siapa Pantas Juara Piala Dunia U17 2019?
Trofi FIFA U-17 Piala Dunia. (AP Photo/Bikas Das)

tirto.id - Duel Meksiko melawan Brasil bakal terjadi di final Piala Dunia U17 2019 pada Senin (18/11) pukul 05.00 WIB. Estádio Bezerrão, Gama akan menjadi saksi: apakah Seleção bisa meraih gelar keempat mereka ataukah El Tri yang bisa sukses menggagalkan ambisi tuan rumah?

Setelah 50 pertandingan berlalu dan 170 gol tercipta, akhirnya Piala Dunia U17 2019 sampai di titik akhir. Dua tim yang bakal bertarung di partai puncak sama-sama pernah menjadi kampiun sebelumnya.

Brasil pernah menjadi juara Piala Dunia U17 sebanyak tiga kali. Namun terakhir kali Seleção menjadi yang terbaik di ajang ini adalah pada Piala Dunia U17 2003 yang digelar di Finlandia. Ketika itu mereka menaklukkan Spanyol 1-0 di final.

Sudah 14 tahun berlalu sejak kejadian tersebut, Brasil belum juga mendapatkan gelar keempat. Sebaliknya, pencapaian terbaik tim ini hanyalah runner-up di Peru 2005. Pada edisi terakhir, Piala Dunia U17 2017 di India, Brasil cuma berhak atas peringkat ketiga.

Selain itu, tiga gelar yang dinikmati Brasil semuanya terjadi tidak di negeri sendiri. Seleção memang baru pertama kali ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 pada tahun ini. Sebelum juara di Finlandia pada 2003, Brasil pernah menjadi kampiun di Mesir 1997 dan Selandia Baru 1999.

Meksiko, di sisi lain, pernah merasakan indahnya menjadi juara di tanah sendiri. Saat menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2011, El Tri juara dengan kemenangan 2-0 atas Uruguay di final.

Tak dapat dikesampingkan, tim yang bisa membuat Brasil gagal juara di Peru 2005 adalah Meksiko. Ketika itu mereka bahkan menekuk Seleção tiga gol tanpa balas. Di Piala Dunia U17 tahun tersebut, lahirlah Carlos Vela sebagai penerima sepatu emas alias pencetak gol terbanyak.

Brasil Komplet dari Sisi Skuad dan Mental

Jika melihat perjalanan Brasil dan Meksiko di Piala Dunia U17 2019, tuan rumah lebih konsisten. Sejak penyisihan grup hingga semifinal, sudah enam pertandingan berlalu, tim asuhan Guilherme Dalla Déa mencetak total 17 gol.

Jika dihitung dengan edisi sebelumnya, total Brasil sudah menang tujuh kali beruntun di Piala Dunia U17. Seleção menyamai rekor kemenangan beruntun mereka yang terjadi di Piala Dunia U17 1997 dan 1999. Artinya, jika mampu menumbangkan Meksiko di partai final, Brasil akan menciptakan rekor baru.

Brasil memiliki tim yang ideal untuk menjadi juara. Di lini depan, ada kombinasi trio Kaio Jorge, João Peglow, dan Gabriel Veron yang total sudah mencetak 10 gol sepanjang turnamen.

Sementara itu, di posisi bek kiri, ada Luan Patryck, sosok yang digadang-gadang bakal mengikuti tradisi full-back Brasil yang eksplosif seperti Cafu, Roberto Carlos, hingga Marcelo. Patryck adalah pemain termuda di skuad Brasil U17; lahir pada 18 Januari 2003.

Soal mental tim, Brasil baru saja menunjukkan kapasitas mereka. Saat menghadapi Perancis di semifinal pada Jumat (15/11), Seleção sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu, bahkan hingga menit ke-61. Namun akhirnya mereka bisa membalas tiga gol, termasuk gol penentu kemenangan yang terjadi semenit jelang bubaran.

Meksiko Satu-satunya Tuan Rumah yang Pernah Juara

Meksiko punya misi ganda. Bukan cuma mengulang kejadian di final Piala Dunia U17 2005 kala menumbangkan Brasil, tetapi juga menjaga rekor sendiri. Hingga edisi ke-17 Piala Dunia U17, hanya Meksiko satu-satunya negara yang bisa menjuarai turnamen tersebut ketika berstatus tuan rumah.

Tim asuhan Marco Antonio Ruíz tentu tidak ingin Brasil menjadi tim kedua yang berhasil jadi juara Piala Dunia U17 di markas sendiri. Meksiko memang terkesan terlambat panas di Piala Dunia U17 2019, kala hanya meraih satu hasil imbang dan satu kali kalah dalam dua laga awal babak Grup F.

Namun bisa lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik, El Tri kemudian terus saja melaju. Jepang dan Korea Selatan dilewati. Sementara Belanda dihentikan melalui drama adu penalti di semifinal.

Soal ketajaman, Meksiko punya Efraín Álvarez yang sejauh ini sudah mengemas empat gol di turnamen. Namun yang tidak kalah menarik adalah barisan belakang El Tri. Mereka baru kebobolan tiga kali dalam enam pertandingan. Ini lebih baik daripada Brasil yang sudah lima kali dibobol dengan jumlah laga yang sama.

Indonesia Membidik Level Dunia

Siapa pun yang menjadi pemenang Brasil kontra Meksiko di final Piala Dunia U17 2019, nama-nama pemain yang berlaga di turnamen kali ini bukan tidak mungkin akan menjadi lawan Indonesia di Piala Dunia U20 2021 mendatang.

Timnas Indonesia sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia U20 2021 berbekal status tuan rumah. Namun yang menjadi tugas Garuda saat ini adalah menaikkan level mereka untuk bisa bersaing dengan negara-negara elite dunia.

Piala Dunia U17 dan Piala Dunia U20 yang digelar tahun ini adalah contoh penting. Pada Piala Dunia U17 2019, empat tim AFC (Asia) yang berlaga adalah Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Tajikistan. Hanya Korea Selatan yang bisa menembus perempat final. Tajikistan bahkan tersisih di babak grup.

Sementara itu, pada Piala Dunia U20 2019 di Polandia, Qatar dan Arab Saudi gugur di babak grup tanpa meraih satu poin pun. Jepang dan Korea Selatan lolos ke babak 16 besar, tetapi harus saling bertemu. Pada akhirnya, Korsel melaju sampai partai final, tetapi ditaklukkan oleh wakil Eropa, Ukraina.

Perbedaan level tim-tim Asia dengan tim dari konfederasi lain, terutama UEFA (Eropa) dan CONMEBOL (Amerika Selatan) kemungkinan tidak akan berubah banyak dalam dua tahun mendatang di Piala Dunia U20 2021.

Namun tak ada alasan bagi Indonesia, sang tuan rumah, untuk mengibarkan bendera putih sebelum bertanding. Sebaliknya, untuk bisa menjadi pemenang, Indonesia memang harus mempersiapkan diri dengan baik.

Sebagai sebuah tim, Indonesia bisa dibilang sudah menyiapkan skuad dengan baik dengan lolosnya Timnas Indonesia U19 ke Piala Asia U19 2020 serta PSSI yang menyediakan program Garuda Select bersama Mola TV.

Pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Dunia U17 2019 antara Belanda melawan Perancis disiarkan pada Senin (18/11) pukul 01.00 WIB. Sementara itu, pertandingan final antara Meksiko melawan Brasil disiarkan pukul 05.00 WIB setelahnya.

Kedua pertandingan penutup Piala Dunia U17 2019 di atas dapat ditonton melalui live streaming Mola TV lewat perangkat Mola Polytron Streaming, Mola Polytron Smart TV, Mola Matrix, atau aplikasi Mola TV untuk mobile.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U-17 2019 atau tulisan lainnya dari Advertorial

tirto.id - Olahraga
Penulis: Advertorial
Editor: Advertorial